SOLOPOS.COM - Ilustrasi sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua klaster baru penularan Covid-19 muncul dari dua keluarga warga Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Senin (28/9/2020).

Jumlah orang yang terpapar virus corona dari dua keluarga itu secara bersamaan cukup banyak, yakni mencapai 19 orang. Perinciannya, klaster keluarga asal Kelurahan Ngadirejo dengan jumlah kasus positif 10 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kampanye Pilkada Solo 2020: Bajo Dan Tim Pemenangan Langsung Gas Pol Blusukan Door To Door

Satunya klaster keluarga asal Desa Pabelan dengan jumlah kasus positif sembilan orang. Data 19 kasus dari dari dua klaster ini sudah masuk data tambahan total 30 kasus pada Senin (28/9/2020).

Penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 30 orang termasuk 19 orang dari dua klaster keluarga asal Kartasura itu menjadi rekor tambahan kasus terbanyak sejak awal pandemi Covid-19 Sukoharjo.

Rekor! Sukoharjo Tambah 30 Kasus Positif Covid-19, Paling Banyak Klaster Keluarga

Tambahan 30 kasus ini menjadikan kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo menjadi 650 orang. Dari jumlah itu, 156 orang tercatat sebagai kasus aktif.

Ibu Hamil

Perinciannnya, 57 orang rawat inap, 93 orang isolasi mandiri, dan enam orang menjalani isolasi rumah sehat Covid-19 Kelurahan Mandan. Jumlah kasus positif yang sembuh sebanyak 473 orang dan meninggal dunia 31 orang.

Laporkan Dana Awal Kampanye Pilkada Solo Nol Rupiah, Begini Penjelasan Tim Bajo

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan dari 30 kasus positif baru termasuk dari dua klaster keluarga Kartasura itu, ada empat yang merupakan ibu hamil.

Selain itu, ada enam pasien positif dengan gejala dan menjalani rawat intensif pada rumah sakit. Sementara pasien positif yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid sebanyak delapan orang.

Banyak Kasus Gigitan Anjing Sukoharjo, 100 Vaksin Rabies Gratis Dari Pemkab Ludes

Mereka menderita beragam penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi hingga jantung. Gugus tugas memperkuat uji swab terhadap kelompok masyarakat berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

Kelompok itu yakni ibu hamil, lanjut usia (lansia) dan masyarakat yang memiliki komorbid. “Sistem imun kelompok masyarakat berisiko tak sekuat kelompok masyarakat lainnya. Mereka menjadi target sasaran pemgambilan sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya