SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelayanan di restoran selama pandemi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penularan Covid-19 dari klaster kuliner muncul di beberapa rumah makan di Indonesia. Klaster kuliner ini menjadi perhatian khusus Satgas Covid-19, terutama di wilayah Soloraya.

Sampai saat ini tercatat ada tiga warung makan yang menjadi klaster penularan Covid-19 di Soloraya. Berikut uraian selengkapnya:

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Warung Tahu Kupat Purwosari

Warung makan tahu kupat di Purwosari, Solo, menjadi klaster kuliner pertama di Soloraya yang menjadi sumber penularan Covid-19. Klaster ini muncul pada Juli 2020 yang bermula dari seorang pedagang tahu kupat di kawasan Purwosari terjangkit Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 14 Juli 2020 ada sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ini. Dua di antaranya merupakan warga Solo, sementara sisanya dari Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, dan Boyolali.

4 Pelajar Semarang Korban Kecelakaan Maut di Jogja Ternyata Mau Piknik ke Pantai Indrayanti

Munculnya kasus ini membuat 60 orang menjalani tes swab lantaran berkontak erat serta dekat dengan pasien pertama klaster kuliner ini. Mereka adalah keluarga, pelanggan, pedagang, pegawai RS Kasih Ibu, hingga penarik becak yang kerap jajan ke warung tersebut.

Warung Ayam Goreng Sukoharjo

Sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif virus corona di klaster kuliner ayam goreng di Sukoharjo. Belasan orang tersebut kini masih menjalani isolasi mandiri.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan kasus positif di bidang usaha kuliner merupakan klaster rumah makan pertama di Sukoharjo dan mungkin yang kedua di Soloraya berdasarkan catatan Solopos.com.

Bakul Klambi di Sukoharjo Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah

Kasus ini muncul kali pertama dari pemilik usaha warung makan ayam goreng di Ngadirejo, Kartasura, meninggal dunia dan terkonfirmasi positif virus corona dari hasil swab.

"Hasil swab diterima setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Jadi awalnya pasien suspect, namun pemulasaran jenazah telah dilaksanakan dengan protokol Covid-19," kata Yunia ketika berbincang dengan Solopos.com melalui telepon seluler pada Jumat (2/10/2020).

Warung Makan di Wonosari Klaten

Salah satu rumah makan di Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, diduga menjadi klaster kuliner berikutnya di Soloraya. Klaster ini muncul setelah si pemilik warung berinisial J dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Berdasarkan hasil tracing, enam orang kontak erat J, yakni anggota keluarga dan karyawannya juga terpapar virus corona. Saat ini mereka telah menjalani perawatan.

Planet Mars Dekati Bumi, Pertanda Apa?

Camat Wonosari, M Nur Rosyid, mengatakan warung tersebut sering menjadi tempat singgar para sopir truk. Namun saat ini warung itu telah ditutup untuk menghindari persebaran virus corona kian meluas.

"Jadi warung itu untuk berhenti truk-truk. Ini yang agak mengkhawatirkan, tapi [warung] sudah tutup informasinya. Kita tidak berani menyimpulkan kalau warung itu tempat penularan," terang Rosyid seperti dilansir Detik.com, Minggu (4/10/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya