SOLOPOS.COM - Sejumlah orang duduk di taman depan Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya Sukoharjo, Minggu (17/5/2015). Gedung tersebut mulai ditempati pelaku usaha, Rabu (20/5/2015) ini. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sentra kuliner di halaman Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya yang digelar setiap weekend ditiadakan mulai akhir Januari 2022 lantaran melonjaknya kasus Covid-19. Hal ini bagian dari upaya mencegah kerumunan yang berpotensi terjadi transmisi penularan virus.

Kepala Bidang (Kabid) UMKM Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo, Suryanto, mengatakan kasus Covid-19 mengalami tren kenaikan selama beberapa hari ini. Pihaknya pun tidak ingin mengambil risiko dan mengambil keputusan meniadakan pusat kuliner tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tak ingin mengambil risiko dengan menggelar sentra kuliner di halaman GPPPD Graha Wijaya. Kerumunan pengunjung dan pedagang berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19. Terlebih, lokasi sentra kuliner di gedung pemerintah,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (1/2/2022).

Baca juga: Gultik, Kuliner Sukoharjo Melegenda di Jakarta

Suryanto menyebut puluhan pedagang kuliner mendirikan tenda di halaman Graha Wijaya Sukoharjo mulai sore hari-malam hari. Mereka menawarkan beragam menu makanan dan minuman kepada para pengunjung. Hal ini menarik masyarakat untuk mengunjungi sentra kuliner pada malam hari. Biasanya, sentra kuliner ramai pengunjung pada Sabtu malam dan Minggu malam.

“Aktivitas jual-beli di sentra kuliner tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Baik pedagang maupun pengunjung diwajiban memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk area sentra kuliner,” ujar dia.

PPKM Level 2

Pemerintah segera menyosialisasikan peniadaan sentra kuliner di halaman GPPPD Graha Wijaya kepada para pedagang lewat pengurus paguyuban UMKM. Namun, Suryanto belum dapat memastikan pembukaan kembali sentra kuliner tersebut. Hal ini erat hubungannya dengan kondisi kasus Covid-19 dan rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo. Terlebih, saat ini, pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

“Aktivitas di fasilitas publik seperti mall dan swalayan juga bakal diperketat lagi. Ini tindaklanjut peningkatan kasus Covid-19 di Sukoharjo,” sambung dia.

Baca juga: Kuliner Sukoharjo Alakatak Mulai Langka

Seorang pedagang kuliner di sekitar Alun-alun Satya Negara Sukoharjo, Wagiman, mengatakan tak mempermasalahkan pengetatan penerapan protokol kesehatan seiring melonjaknya kasus Covid-19. Hanya, ia meminta agar pemerintah tetap melonggarkan aktivitas usaha dan perdagangan guna menjaga kelangsungan hidup para pedagang kali lima (PKL).

Sebagai informasi, sentra kuliner di halaman GPPPD Graha Wijaya Sukoharjo dibuka sejak Oktober 2021. Pemkab Sukoharjo menggandeng beberapa paguyuban atau komunitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah UMKM kuliner untuk berjualan di halaman GPPPD Graha Wijaya. Pemerintah berupaya membangkitkan sektor UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Masyarakat merespons positif sentra kuliner yang digelar setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. Mereka menikmati akhir pekan bersama keluarga dengan mencicipi beragam menu makanan dan minuman yang dijual pedagang. Sentra kuliner itu menjadi salah satu pusat keramaian di wilayah Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya