SOLOPOS.COM - Ilustrasi kerumunan. (Freepik).

Solopos.com, WONOGIRI -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengarahkan agar pemerintah daerah bisa mencegah segala bentuk kerumunan di daerahnya termasuk penyelenggaraan hajatan. Hal itu dilakukan guna menekan persebaran Covid-19.

Hal itu terungkap saat Kapolda bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto berkunjung ke Mapolres Wonogiri, Kamis (27/5/2021). Kedatangan mereka untuk memberikan penguatan dan dukungan terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami bersama Pangdam ke sini untuk memberi penekanan dan semangat dalam penanganan Covid-19. Covid-19 masih ada, PPKM mikro harus terus dilakukan," kata Ahmad Luthfi di Mapolres Wonogiri, Kamis sore.

Baca juga: Larangan Mudik Berakhir, Hampir 10.000 Pemudik Tiba di Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolda juga mengarahkan agar segala bentuk kerumunan, termasuk hajatan harus bisa dicegah. Instruksi itu sudah ditekankan kepada seluruh Kapolres di setiap daerah.

"Sudah kami tekankan agar tidak ada kerumunan. Keselamatan rakyat hukum tertinggi. Hajatan bisa dilarang dari pada kecolongan [kasus meningkat]" kata Ahmad Luthfi.

Sementara itu, Mayjen TNI Rudianto mengatakan kegiatan yang ia lakukan bersama Kapolda pada Kamis dalam rangka keliling ke daerah di Jawa Tengah yang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Mulai pagi diawali ke Kabupaten Kudus, Kabupaten Sragen, dan berakhir di Wonogiri.

Baca juga: Bupati Wonogiri: Jangan Kaitkan Pengembangan Wisata WGM dengan Covid-19!

Ia mengatakan peningkatan kasus di Wonogiri terjadi karena mobilitas masyarakat pada momen Lebaran atau Idulfitri beberapa waktu lalu. Sejumlah masyarakat melakukan kegiatan silaturahmi, halalbihalal dan lain-lain.

Penanganan Mobilitas Pemudik

Meski demikian, Rudianto, mengapresiasi penanganan yang dilakukan Pemda Wonogiri pada momen Lebaran. Sebelum Lebaran hingga pasca-Lebaran telah dilakukan upaya antisipasi dengan baik, khususnya dalam penanganan mobilitas pemudik.

"Kesiapan Pemda baik. Sinergitas antar jajaran di sini juga baik. Peran masyarakat dalam pengendalian kasus juga cukup baik. Namun harus tetap meningkatkan protokol kesehatan dan hindari kerumunan. Agar penanganannya sukses dan bisa terbebas dari Covid-19," kata Rudianto.

Baca juga: Petugas Temukan 6 Perantau Positif Covid-19 di Terminal Wonogiri

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan dalam pelaksanaan teknis dibutuhkan waktu untuk melakukan koordinasi terhadap arahan dari Kapolda dan Pangdam tentang jangan sampai terjadi kerumunan baru. Sebab munculnya kerumunan bisa berkontribusi terhadap peningkatan kasus Covid-19 di Wonogiri.

Ia menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Forkompinda, OPD terkait, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa tentang arahan mengindari kerumunan, termasuk penyelenggaraan hajatan. Persepsi semua jajaran harus disamakan agar pelaksanaanya berjalan mudah. Arahan Kapolda dan Pangdam akan dituangkan dalam aspek teknis.

"Dibutuhkan waktu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sejumlah keluarga sudah terlanjur menyebar undangan pernikahan. Harus diberikan pemahaman bersama. Jangan sampai kebijakan baru menimbulkan permasalahan baru juga," kata Joko Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya