SOLOPOS.COM - Ilustrasi klaster Covid-19 di lingkungan keluarga. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kasus positif Covid-19 di Karanganyar terbilang masih cukup tinggi. Sekda Karanganyar, Sutarno, menyebut klaster keluarga dan perkantoran menjadi kasus Covid-19 yang patut diwaspadai.

Berdasarkan data yang dipublikasikan di laman Covid19.karanganyarkab.go.id, Selasa (27/10/2020) tercataat masih ada 150 kasus positif Covid-19 yang aktif di Karanganyar. Adapun perinciannya 84 orang menjalani isolasi mandiri dan 66 lainnya dirawat inap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku Pembunuhan Yulia di Sukoharjo Terancam Hukuman Mati

Berdasarkan data tersebut Karanganyar menempati posisi ketiga dengan kasus Covid-19 terbanyak di bawah Boyolali dan Kota Solo. Dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang digelar Kamis (15/10/2020) Sekda Karanganyar mengatakan semua pihak harus bersinergi dalam memutus rantai persebaran Covid-19.

“Untuk penanganan covid, semua harus bersinergi dalam memutus rantai persebaran di wilayah Karanganyar. Tetap terapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,”katanya seperti dilansir dari laman Karanganyarkab.go.id.

91 Anak di Sragen Kena Corona, Orang Tua Diimbau Tak Ajak Anak ke Kerumunan

Sementara itu Bupati Juliyatmono mengatakan klaster keluarga ini kemungkinan muncul akibat adanya pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun dia optimistis mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumah bakal cepat sembuh, selama tidak mengalami gejala yang parah.

Penularan Covid-19 dari klaster keluarga wajib diwaspadai. Oleh sebab itu, semua orang kini disarankan memakai masker di mana pun, termasuk di rumah. Pemakaian masker merupakan salah satu cara paling penting dalam mencegah penularan Covid-19.

Terungkap! Eko Pukul Kepala Yulia 7 Kali Pakai Linggis

Jaga Keluarga

Dikutip dari laman Covid19.go.id, masker yang dipakai harus sesuai dengan standar kesehatan. Pastikan Anda mengganti masker setiap empat jam, atau ketika sudah lembap. Jangan lupa mencuci masker dengan detergen dan disetrika setelah kering untuk memastikan virus dan kuman yang menempel mati.

Minimalkan kontak fisik dengan anggota keluarga yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Pastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat untuk mencegah penularan dan memutus rantai persebaran wabah.

Siap-Siap, Polda Jateng Gelar Operasi Zebra 14 Hari

Selain meneraapkan protokol kesehatan, masyarakat juga bisa mencegah munculnya klaster keluarga dengan melakukan program jogo tonggo yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo seperti dilakukan di Perumahan RC Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Warga di perumahan tersebut bergotong royong melakukan pencegahan dan edukasi terkait Covid-19 dengan cara melakukan disinfeksi lingkungan sepekan sekali serta membagikan vitamin gratis kepada setiap KK untuk mencegah klaster penularan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya