Solopos.com, SOLO – Sebanyak 21 mahasiswa ISI Solo di kampus II yang berlokasi di Mojosongo, terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, kampus ISI Solo saat ini lockdown.
Kasus penularan Covid-19 di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo itu diketahui setelah ada seorang mahasiswi positif terinfeksi virus corona seusau mengadakan acara fashion show batik beberapa waktu lalu. Guna mencegah persebaran virus, pihak ISI Solo mengadakan tes swab terhadap 51 mahasiswa yang tinggal di asrama.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
"Rabu (23/6) ada seorang mahasiswa yang mengeluhkan tidak enak badan, setelah dilakukan swab hasilnya positif," kata Humas ISI Solo, Esha Karwinarno, kepada wartawan, Jumat (25/6/2021), seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Berawal dari Acara Fashion Show, 21 Mahasiswa ISI Solo Positif Covid-19
Esha menyebut mahasiswa itu sebelumnya menggelar fashion show bersama rekan-rekannya.
"Sekitar seminggu sebelumnya mereka mengadakan kegiatan fashion show batik. Dan setelah di-tracing didapati sebanyak 21 mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Mahasiswa yang di-tracing itu tidak semuanya tinggal di asrama. "Mereka yang tinggal di luar asrama atau bersama keluarga juga ikut dites. Pertama ditemukan ada 7 mahasiswa, setelah dikembangkan bertambah menjadi 15 orang. Dan bertambah 6 orang lagi menjadi 21 orang," ucapnya.
Baca juga: 1 Karyawan Meninggal, ISI Solo Batasi Aktivitas Kampus 2 Pekan
Dari jumlah tersebut, 13 mahasiswa di antaranya tidak menunjukkan gejala sehingga isolasi dilakukan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Menanggapi temuan kasus penularan Covid-19 di ISI Solo, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka langsung memerintahkan kampus di-lockdown. Dia menyebut selama ini banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan di kampus.
"ISI banyak yang komplain di situ, makanya kemarin saya langsung mengadakan testing di beberapa tempat. Banyak pelanggaran prokes di situ," ungkap Gibran kepada wartawan di Solo, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Dikira Bikin Mabuk, 3 Napi di Blora Meninggal Minum Oplosan Kopi Plus Hand Sanitizer
Gibran menambahkan pelanggaran protokol kesehatan itu dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa kampus ISI Solo. Oleh sebab itu dia pun sempat melayangkan surat teguran, termasuk instruksi lockdown kampus ISI Solo.
"Makanya kemarin saya tegur, mahasiswa dan dosen banyak yang abai. Kemarin langsung saya lockdown," ujarnya.