SOLOPOS.COM - Bangunan rusunawa di Kemiri, Mojosongo, Boyolali, yang dimanfaatkan untuk RS darurat corona, Senin (6/4/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali bertambah. Data pada Selasa (8/2/2022) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, total ada 139 kasus aktif di Boyolali.

“Tambahan ada 25 kasus positif,” ungkap Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, kepada Solopos.com, Selasa sore. Mengacu data yang diperoleh Solopos.com dari Kadinkes Boyolali, ada 118 orang menjalani isolasi mandiri dan 21 orang lainnya dirawat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puji mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah bersiap menghadapi semakin tingginya kasus Covid-19 di Boyolali. Salah satunya dengan mengaktifkan lagi lokasi isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Kemiri.

Baca juga: 1 Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Kena Corona, 97 Siswa dan Guru Dites PCR

“Kami siapkan isoter, dan disediakan 58 tempat tidur di Rusunawa Kemiri. Kalau itu nanti bertambah dan penuh, nanti ada di gedung PGRI ada 75 tempat tidur. Data terakhir, isoter sudah terisi enam orang,” jelas Puji.

Siapkan 217 Tempat Tidur RS

Selanjutnya, Puji mengatakan untuk menghadapi gelombang ketiga, Pemkab Boyolali tak hanya menyiapkan isoter untuk kasus positif Covid-19 bergejala ringan.

“Selain itu, ada 217 tempat tidur di rumah sakit. Kemudian ada 12 ICU yang aktif. Intinya rumah sakit sudah bersiap dengan kasus terburuk. Seperti yang diprediksi, bahwa Omicron ini cepat penularannya, tapi semoga tingkat hunian rumah sakit tidak terlalu besar,” harap Puji.

Baca juga: Tak Sesuai Aturan, Harga Jual Minyak Goreng di Boyolali Beda-Beda

Di tengah kasus positif Covid-19 yang makin naik, Puji mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun juga jangan abai. “Tetap waspada ya, jangan menyepelakan karena banyak yang bilang efeknya ringan. Mending nggak kena,” jelas Puji.

Ia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari virus masuk ke tubuh.

“Dan prokes itu yang paling gampang adalah penggunaan masker. Ada 3W dan 1H, yaitu wajib menggunakan masker, wajib cuci tangan memakai sabun, dan wajib vaksin. Untuk H nya hindari kerumunan,” jelas Puji.

Baca juga: 1 Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Positif Covid-19, Ini Kronologinya

Puji juga menyoroti masih rendahnya masyarakat yang melaksanakan vaksinasi dosis kedua di Boyolali.

“Terus yang belum [mendapatkan] vaksin kedua, untuk harus segera [disuntik] vaksin kedua. Walaupun vaksin tidak mencegah Covid-19, tapi dengan vaksin itu bisa meringankan efek Covid-19,” jelas Puji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya