SOLOPOS.COM - Ilustrasi Angin Amphan. (Istimewa)

Solopos.com, NEW DELHI — Di tengah usaha India dan Bangladesh keluar dari wabah virus corona Covid-19, bencana lain mengintai. Kedua negara ini kini terancam angin topan Amphan yang disebut terkuat dalam sejarah.

The New Normal Wonogiri: Guru Mulai Adaptasi Pembelajaran Jarak Jauh

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Reuters, Selasa (19/5/2020), Amphan adalah angin topan kedua yang akan menghantam Teluk Bengal sejak pencatatan badai ini dimulai. Pada angin topan terakhir 1999, hampir 15.000 desa terdampak bencana ini dan hampir 10.000 orang tewas.

Angin topan ini akan tiba di perbatasan India-Bangladesh pada Rabu malam, dekat Kota Kolkata yang berpenduduk 14 juta jiwa.

Pemerintah India mengatakan sekitar 300.000 orang di wilayah pesisir Bengal Barat dan Odisha terancam langsung dari badai ini dan kemungkinan harus dievakuasi.

Selama Pandemi, Tren Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Klaten Menurun

Direktur Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDRS) Satya Narayan Pradhan mengatakan di Negara Bagian Bengal Barat ada tempat penampungan yang cukuop untuk 500.000 orang tapi karena masih ada pandemi corona maka lokasi itu hanya bisa memuat sekitar 200.000 orang.

Sejumlah bus sudah disiapkan untuk mengangkut warga ke penampungan tapi sebagian lain akan terpaksa berjalan kaki ke penampungan darurat, kata Pradhan.

Ancaman Topan Amphan

Menurut dia, kawasan yang terancam langsung oleh lintasan angin topan termasuk daerah tertinggal dengan rumah-rumah di desa yang hanya beratapkan jerami. “Daerah itu akan menjadi lokasi hantaman,” kata dia.

Tambah 7 Lagi, Pasien Positif Virus Corona Sukoharjo Jadi 67 Orang

Di Bangladesh, Menteri Muda Manajemen Bencana Enamur Rahman mengatakan pihaknya berencana mengevakuasi dua juta warga dari wilayah pesisir ke sekitar 12.000 penampungan.

Menurut pejabat senior di Kementerian Manajemen Bencana, Selim Hussein, saat ini ada lokasi mampu menampung 9,1 juta warga di rumah penampungan sembari menjalankan protokol jaga jarak.

Perdana Menteri India Narendra Modi membahas tindakan tanggap darurat pada Senin malam.

Pemain Liga 2 Indonesia Ditangkap Polisi Karena Narkoba

Seusai rapat dengan para pejabat terkait, Modi mengatakan dalam akun Twitternya, rencana evakuasi sudah disiapkan, begitu pula tindakan tanggap darurat.

“Saya berdoa agar semua orang selamat dan saya memastikan pemerintah pusat memberikan segala bantuan yang dibutuhkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya