SOLOPOS.COM - Lionel Messi Pensiun (Youtube)

Copa America Centenario menjadi turnamen terakhir Lionel Messi bersama Argentina.

Solopos.com, NEW JERSEY — Copa America Centenario menjadi turnamen terakhir Lionel Messi untuk Argentina. Setelah kalah di final, Messi memutuskan mundur dari Timnas Argentina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Argentina kalah dalam drama adu penalti dengan skor 2-4 oleh Chile di final Copa America Centenario, Senin (27/6/2016) pagi WIB. Messi tampil antiklimaks dalam laga tersebut. Dia menjadi salah satu penendang penalti yang gagal, dan dapat kartu kuning karena dianggap melakukan diving di babak pertama.

“Buat saya, tim nasional selesai. Saya sudah mencoba yang saya bisa, menyakitkan tidak menjadi juara bersama Argentina. Saya tidak bisa meraihnya,” ucap Messi usai pertandingan dikutip dari AS.

“Di ruang ganti pemain saya berpikir kalau tim nasional sudah berakhir, itu bukan buat saya,” demikian dinyatakan Messi seperti di-Tweet oleh akun resmi Timnas Argentina, sebagaimana diberitakan Reuters.

Keputusan pensiun Messi mengejutkan karena dia saat ini baru berusia 29 tahun. Saat dikonfirmasi apakah keputusannya sudah final, dia menjawab: “Ya, saya pikir iya”, ucap Messi.

Lionel Messi memperkuat Timnas Senior Argentina sejak 2005. Dalam kurun tersebut dia sudah tampil 112 kali dalam seragam Albiceleste, julukan Argentina. Kontribusinya jelas tak buruk karena dia sudah melesakkan 55 gol. Dengan jumlah tersebut dia kini menjadi pemain tersubur sepanjang sejarah Timnas Argentina.

Tapi Messi belum pernah memberikan trofi mayor untuk negaranya. Dia cuma bisa mengantar Argentina sampai final Piala Dunia 2014, final Copa America 2015, dan final Copa America Centenario. Semuanya gagal dituntaskan menjadi juara.

Tahun 2005 Messi mengantar Argentina merengkuh trofi Piala Dunia Junior (U20), sementara tahun 2008 dia memberi negaranya medali emas Olimpiade di Beijing, Tiongkok.

Meski disanjung setinggi lagit di klubnya, Barcelona, Messi justru dapat tekanan hebat di negaranya sendiri. Dia berulang kali dapat kritik karena tak kunjung memberi Argentina trofi, dan kerap dituding tampil tak semaksimal seperti di level klub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya