SOLOPOS.COM - Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (23/10/2021). Kementerian Perhubungan mengeluarkan aturan terbaru terkait syarat penerbangan udara pada masa PPKM yakni penerbangan dari atau ke bandara di pulau Jawa dan Bali wajib menunjukkan surat keterangan negatif RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 2X24 jam sebelum keberangkatan. ANTARA FOTO/Fauzan/hp.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersuara keras terkait tingginya harga tes polymerase chain reaction (PCR) yang berlaku di Indonesia.

Padahal, menurut Susi, harga PCR di India hanya Rp96.000. Susi meminta Ketua DPR Puan Maharani turut memperjuangkan harga PCR murah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski pemerintah berencana menurunkannya di angka Rp300.000, menurut menteri yang identik dengan slogan “tenggelamkan” itu, harga PCR masih terlalu mahal.

“Harga PCR mau dipakai di semua moda transportasi. Bisakah harganya seperti India? Kenapa kita di Indonesia harus bayar 4xnya.. bahkan 6x.. sd 10x nya. Kenapa dihimbau turun hanya sd Rp 300.000??? India PCR cuma Rp96.000, di RI Kenapa Harganya Selangit?,” tulis Susi di akun Twitternya, seperti dikutip Bisnis, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Tes PCR Bakal Jadi Syarat Wajib Semua Transportasi, Segini Harganya 

Susi mendorong Ketua DPR Puan Maharani membantu masyarakat dalam menyuarakan aspirasi tersebut.

Menurutnya, bagi para penumpang pesawat tidak perlu tes PCR melainkan cukup antigen.

“Ayo Mbak Puan wakili kami masyarakat kalaupun harus PCR harganya yang benar, … please please .. untuk penerbangan antigen cukup,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa pemerintah berencana menerapkan syarat wajib tes PCR untuk semua moda transportasi.

Baca Juga: Jadi Syarat Naik Pesawat, Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp300.000 

“Secara bertahap, penggunaan tes PCR akan diterapkan pada transportasi lainnya untuk mengantisipasi periode Nataru,” kata Luhut dalam keterangan pers secara virtual, Selasa (26/10/2021).

Sesuai arahan Presiden Jokowi, Luhut mengatakan, harga tes PCR akan diturunkan menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3×24 jam. Hal itu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat.

Mafia

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menuding ada mafia kesehatan yang membuat harga PCR sangat mahal.

“Sebaiknya terbuka atau dibuka berapa harga dasar tes PCR. Jangan menjadikan pandemi Covid ini bisnis di atas penderitaan rakyat,” cuit Fadli Zon, Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, penurunan harga tes PCR yang dinilai cukup drastis ini seharusnya bisa dilakukan pemerintah sejak dulu.

“Pemerintah harusnya dari dulu lakukan ini karena penurunan harga PCR belakangan cukup drastis bahkan hanya dengan sekali pernyataan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya