SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mulai mendistribusikan logistik yang akan digunakan untuk tahap pencocokan dan penelitian atau coklit calon pemilih Pilkada 2020.

Tahap coklit Pilkada Solo oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan dilakukan pada 15 Juli 2020 hingga 13 Agustus 2020.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penjelasan soal coklit pemilih pilkada itu disampaikan Komisioner KPU Solo, Kajad Pamuji Joko Waskito, saat diwawancarai via ponsel, Minggu (12/7/2020) siang.

“Kami sudah lakukan perekrutan PPDP dan mulai mengirim logistik coklit ke PPK [panitia pemilihan kecamatan]. Logistik ini seperti berkas-berkas yang dibutuhkan, stiker, tanda bukti terdaftar, formulir, hingga alat pelindung diri dari Covid-19,” tutur dia.

Tiga Kontak Erat Pedagang Positif Covid-19 di Pasar Harjodaksino Solo Jalani Uji Swab

APD yang dibagikan untuk petugas coklit pemilih di Kota Solo meliputi hand sanitizer, face shield (pelindung wajah), serta masker.

APD untuk kelengkapan coklit PPDP tersebut merupakan hasil pengadaan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020.

Sebab pada termin I ini KPU Solo sudah mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp1,9 miliar. Kendati belum mencakup semua kebutuhan anggaran tambahan Pilkada 2020, anggaran tersebut sangat membantu KPU Solo.

Solopos Hari Ini: Awas Klaster Moewardi & Pasar

Sebab KPU Solo harus menyiapkan APD untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada yang dijalankan.

Protokol Kesehatan

Seperti tahapan coklit yang mesti dilakukan dengan metode mendatangi langsung calon pemilih (door to door) di Solo.

“Jumlah PPDP yang nanti melakukan coklit 1.231 orang, sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara. Mereka nanti akan door to door dalam melakukan coklit. Di kondisi seperti ini protokol kesehatan harus diterapkan,” kata dia.

Solo Terancam Merah Lagi, Ini Kriteria Penentuan Zona Covid-19

Salah satu metode coklit yang akan diterapkan untuk menghindari persebaran Covid-19 menurut Kajad disiapkannya dua alat tulis bagi PPDP.

Satu alat tulis khusus PPDP, satu alat tulis lain untuk calon pemilih Pilkada Solo yang tak punya alat tulis.

“Jadi nanti calon pemilih yang tak punya alat tulis akan dipinjami. Tapi setelah dipakai itu harus disemprot dengan hand sanitizer. PPDP juga kami bekali dengan stofmap, topi, identitas diri, selama bertugas men-coklit,” sambung dia.

Dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, Kajad berharap tidak terjadi persebaran Covid-19 di proses coklit pemilih pilkada Solo. Apalagi jumlah calon pemilih di Pilkada Solo 2020 yang harus di-coklit mencapai 437.667 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya