SOLOPOS.COM - Pesawat ATR-72 500 Citilink di Bandara JB Soedirman, Purbalingga. (Antara)

Solopos.com, PURBALINGGA -- Maskapai Citilink optimistis meraih pangsa pasar penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, yang beroperasi efektif 3 Juni 2021.

Mengutip Antara, Rabu (2/6/2021), Direktur Operasional Citilink, Erlangga Sakti, mengatakan optimisme tersebut berdasarkan animo masyarakat yang akan menggunakan jasa penerbangan dari dan menuju Purbalingga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kami mengoperasikan pesawat ATR-72 500 dengan kapasitas 70 seat. Cuma karena melakukan protokol kesehatan, kami hanya menyediakan 60 seat, sedangkan 10 seat buat restricy kalau ada penumpang yang terinfeksi," katanya.

Baca Juga : Bandara Soedirman Purbalingga Beroperasi Juni 2021

Dari kapasitas 60 tempat duduk yang disediakan tersebut, tiket yang telah terjual untuk penerbangan pada tanggal 3 Juni 2021 rata-rata sudah mencapai 40 tempat duduk. Citilink untuk sementara hanya melayani penerbangan pada Kamis dan Sabtu. Rutenya Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara JB Soedirman ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.

Selanjutnya pesawat kembali lagi ke Purbalingga kemudian menuju Surabaya. "Kebetulan kita sudah melakukan persiapan yang intensif, kerja sama dengan Angkasa Pura II, Airnav, Lanud, dan stakeholder setempat," katanya.

Erlangga mengaku melihat animo masyarakat di Purbalingga sangat baik sehingga masyarakat di wilayah Banyumas Raya bisa tergerak untuk menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara JB Soedirman, sehingga ke depannya Citilink bisa melayani setiap hari.

Baca Juga : Kisah Peri Penunggu Hutan Jadi Asal Curug Cipendok Banyumas

Disinggung mengenai kemungkinan Citilink membuka rute lain di Bandara JB Soedirman, dia mengaku sempat berbicara dengan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin untuk menjajaki rute penerbangan Purbalingga-Semarang.

"Sekarang ini dengan pembukaan rute sepekan dua kali ke Jakarta, warga sini nantinya setelah pandemi berakhir bisa memanfaatkannya untuk transit, misalnya ke luar negeri. Dari sini ke Halim, dari Halim ke Cengkareng, Cengkareng ke luar negeri," katanya.

Terkait dengan harga tiket pesawat, dia mengatakan secara kebetulan anak perusahaan Garuda Indonesia itu merupakan maskapai penerbangan yang menerapkan biaya rendah (low cost carrier/LCC) serta dibatasi oleh tarif batas atas dan tarif batas bawah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya