SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat maskapai penerbangan Citilink (JIBI/Solopos/Dok.)

Manajemen Citilink menyatakan siap memecat pilot “ngelantur” jika hasil tes menunjukkan positif narkoba.

Solopos.com, JAKARTA — Manajemen Citilink Indonesia menyatakan tidak segan memecat pilot yang menerbangkan pesawat QG 800 jika terbukti mengabaikan peraturan. Sebelumnya, pilot tersebut menjadi gunjingan lantaran diduga berbicara ngelantur dan pesawat mengalami delay hingga 65 menit.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengungkapkan manajemen tidak akan segan memecat pilot tersebut jika nanti hasilnya positif menggunakan narkoba, tidak memenuhi persyaratan secara psikologis, dan sebagainya.

“[Manajemen Citilink] Tidak segan memecat [pilot bersangkutan] jika terbukti positif pada hasil tesnya itu,” kata Albert, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Saat ini, dia menambahkan, manajemen telah membebastugaskan pilot yang bersangkutan sampai waktu yang tidak ditentukan. Dia mengatakan, pembebastugasan tersebut dilakukan untuk memastikan tingkat keselamatan penerbangan Citilink tetap terjaga.

Citilink, paparnya, saat ini sedang bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan guna melakukan investigasi lanjutan terhadap pilot yang bersangkutan melalui pemeriksaan kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan Lembaga Kesehatan Penerbangan, Jakarta.

Dia mengungkapkan, investigasi tersebut dilakukan sejak Rabu (18/12/2016) dan masih berlangsung hingga hari ini. Oleh karena itu, dia menuturkan perusahaan masih belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Dia mengatakan, hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan akan keluar pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya