SOLOPOS.COM - Tari Geboy dari Bali yang dibawakan oleh Mahasiswa BK angkatan 2022 pada acara Charity Show di FKIP UNS Solo Jumat (11/11/2022).(Solopos/Jagat Afghani Gangsar Sutrisna)

Solopos.com, SOLO — Himpunan Mahasiswa Bimbingan & Konseling (Himabiko), Prodi Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pentas seni di aula Gedung F FKIP UNS pada Jumat (11/11/2022).

Acara yang bertujuan menggalang dana untuk Panti Dharma Aji Insan Gunawan ini merupakan agenda tahunan dalam rangkaian event Guidenance & Consueling Project (GCP) #8 yang sudah berlangsung sejak 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun ada perubahan nama dari charity project menjadi charity show, Himabiko tetap mempertahankan tema budaya bertajuk “Pramadhana Budaya Nusantara”. 

Kata “pramadhana” artinya peradaban diambil memiliki makna lingkungan yang terbentuk di program studi Bimbingan & Konseling (BK) berasal dari individu-individu yang berlatar belakang berbeda-beda budaya yang menjadi satu di bawah payung identitas mahasiswa BK.

“Jadi, diharapkan BK bisa membentuk peradaban dari beragam budaya yang datang dari seluruh wilayah Indonesia,” ujar  koordinator acara Charity Show, Adelya Melany, Jumat. 

Baca Juga: Langkah Jurnalis Mengulas Isu Sensitif dalam Indepth Reporting

Selain sebagai sarana pengabdian masyarakat mahasiswa BK,  charity show ini menjadi media branding ke masyarakat luas, karena prodi BK masih dipandang sebelah mata. Terlebih lagi, charity show menjadi segmen utama dalam rangkaian GCP #8 yang dinilai sudah mencapai skala nasional.

“Kami merasa Prodi BK itu masih kurang dikenal, bahkan oleh teman-teman UNS sendiri. Nah, semoga dengan charity ini bisa menunjukkan eksistensi kita,” tutur ketua penyelenggara GCP #8, Anwar Abdurrahman.

Penyelenggaraan acara galang dana cukup unik, karena dibalut dengan pertunjukan seni yang mengangkat unsur budaya. Untuk seni yang ditampilkan dibagi dalam tiga kategori yakni musik, opera, dan tari.

Pertunjukan seni dimulai pukul 13.00 WIB yang dipandu oleh juara I Mas Mbak BK 2022, Ahmad Saifuddin dan uara favorit bidang akademik Mas Mbak BK 2022, Citra Hanum sebagai host.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Bagikan Tips Menulis Buku agar Tembus ke Penerbit

Kelompok paduan suara Javapella menjadi penampil pertama dengan membawakan lagu “Rek Ayo Rek”.  Empat himpunan mahasiswa prodi (HMP) FKIP ikut memeriahkan pertunjukan dengan permainan musik khas mereka masing-masing.

Perwakilan Himpunan Mahasiswa Sosiologi Antropologi (Himadiksan) menyanyikan lagu berbahasa jawa “Klebus” yang dipopulerkan Guyon Waton. Tidak mau kalah, Forum Mahasiswa Agroteknologi (Format) UNS hadir dengan nuansa jaz menghidupkan lagu “Juwita Malam” ciptaan Ismail Marzuki, yang kemudian disambung lagu “L-O-V-E” milik Nat King Cole.

Mengambil pendekatan lebih modern, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himprobsi) mengirimkan penyanyi solo bermodal lagu “Rumah Singgah” karangan Fabio Asher sekaligus “Kisah Sempurna” milik Mahalini yang mampu menyihir penonton dengan suara merdunya.

Ada juga penampilan Javakustik dari perwakilan HMP Widya Basa Jawa (Wibawa) yang mengusung atribut budaya lokal  kental. Selaras dengan namanya, Javakustik membawakan lagu berbahasa Jawa, Teteg Atu yang dipopulerkan Happy Asmara. Menariknya, Javakustik memperkenalkan lagu “Pasuryan Ibu Pertiwi” yang bisa dibilang asing di telinga orang awam tetapi mencerminkan rasa syukur pada alam.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner di Sekitar UNS Solo, Enak & Harga Ramah Kantong Mahasiswa 

Dalam acara ini, Himabiko tidak ketinggalan untuk berpartisipasi sebagai penutup penampilan musik. Mereka membentuk band bernama Bikostik yang beranggotakan gabungan tiga angkatan termuda untuk unjuk gigi di panggung menyanyikan lagu galau sejuta umat, “One Only” dari Pamungkas dan “Waktu yang Salah” dari Fiersa Bersari yang mampu menghipnosis penonton untuk ikut bernyanyi.

Menuju puncak acara, panggung charity show didominasi bakat akting dan tari dari mahasiswa BK dalam pertunjukan opera. Opera tersebut mengisahkan empat orang dari suku yang berbeda dengan premis perdebatan siapa yang paling hebat. Suku yang ditampilkan adalah Jawa, Sunda, Bali, dan Dayak dilihat dari kostum mereka yang sangat representatif.

Keempat orang tersebut menunjukkan keunggulan suku mereka dalam bentuk tarian khas, Topeng Kir dari Jawa, Jaipong dari Sunda, Geboy dari Bali, dan Enggang dari Kalimantan. Perdebatan itu berakhir ketika keempat suku bersama-sama menarik keris sakti sebagai simbol persatuan di Indonesia.

Baca Juga: Dewan Profesor UNS Solo Lakukan Benchmarking ke NUS soal Nilai-Nilai Pancasila 

Epilog opera tersebut kembali mencerminan tema “Pramadhana Budaya Nusantara” di mana awal mula peradaban Indonesia memang berasal dari beragam budaya yang menjadi satu.

“Seperti halnya semboyan negara ini, Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu persatuan,” seru Surya, pemeran Suku Jawa dalam opera.

Acara ini ditutup dengan flashmob dari seluruh panitia GCP#8 yang menari diringi dengan lagu-lagu daerah di Tanah Air.  

Excited bisa tampil di sini dan menurut saya acaranya merupakan sesuatu yang baru karena bisa menggabungkan bermacam budaya dalam satu tempat,” ucap Baskoro, gitaris Javakustik.



Selain pertunjukan seni, charity show ini juga sebagai ajang pengumuman lomba Guidance & Counseling Competition (GCC) dengan tiga kategori lomba. Berikut daftar pemenang yang diumumkan:

Baca Juga: Menikmati Sorekustik, Sajian Live Music Sore Hari di Hufis UNS Solo

Lomba Bimbingan Kelompok

Juara I : UNS

Juara II: Universitas Negeri Malang (UM)

Juara III:  Universitas Negeri Semarang (Unnes) 

Lomba Podcast

Juara I : Vitri Puspitasari

Juara II: Fadhilah Ramadhani & Nazhifah Widaad Anisa

Juara III:  Al-Vina Putri Mella Santoso & Indah Puspita Sari

Lomba Videografi

Juara I:  UNS

Juara II:  UM

Juara III: Unnes

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya