SOLOPOS.COM - Pengumuman penundaan acara Charismatik Batik Festival 2019 di akun Instagram Disbudparpora Kota Madiun. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun menunda event Charismatic Batik Festival 2019 yang seharusnya diselenggarakan Sabtu (21/12/2019).

Peserta kecewa dan protes karena penundaan acara itu diumumkan secara mendadak. Peserta menganggap Disbudparpora tidak profesional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Disbudparpora Kota Madiun @disbudparpora.kotamadiun. Dalam pengumumam yang diunggah di IG tersebut, panitia menjelaskan Charismatic Batik Festival 2019 (lomba fashion show, lomba desain pakaian batik, dan lomba make up) pada tanggal 21 Desember 2019 di Ballroom The Sun Hotel Kota Madiun ditunda.

Penundaan ini karena ada beberapa masalah. Dalam unggahan itu, panitia meminta maaf atas penundaan kegiatan tersebut.

Seratusan Pendukung Purnomo-Teguh Geruduk Kantor DPC PDIP Solo

Dalam caption, panitia menjelaskan untuk pelaksanaan Pameran Ekonomi Kreatif akan tetap berjalan sesuai agenda. Pengumuman itu baru diunggah sehari lalu atau Kamis (19/12/2019).

Sejumlah peserta mengungkapkan kekecewaan mereka di kolom komentar unggahan di akun IG Disbudparpora Kota Madiun tersebut. Hingga Jumat (20/12/2019) pagi, ada sekitar 144 komentar yang disampaikan netizen.

Mereka merasa kecewa atas pembatalan kegiatan tersebut. Para peserta mengaku sudah mengeluarkan modal sampai jutaan rupiah untuk persiapan kegiatan itu.

Salah satu peserta dengan akun IG @marsha.niswahchaca dalam komentarnya menyampaikan sudah memesan hotel selama dua hari di Madiun. Dia mengungkapkan biaya yang telah dikeluarkan untuk membuat evening gown berbahan batik mencapai Rp3 juta lebih.

Nenek-Nenek Kendarai Sepeda Tertabrak Mobil di Wuryantoro Wonogiri

Dalam komentarnya, ia bercerita ayahnya harus bekerja keras demi dirinya bisa tampil di ajang yang katanya "spektakuler" tersebut.

"Fix nih booking hotel 2 hari di Madiun gak ke pake..evening gown batik madiunnya buat apa???? Tau kan Bu @indaraya untuk bikin evening gown apalagi bahan batik itu butuh biaya berapa??? Lumayan lho 3jt lebih.. 2 hari hotel sudah berapa? Ayah saya harus kerja keras untuk itu demi anaknya biar bisa ikut serta di event yg katanya spektakuler.. kalah dan menang dalam kompetisi bagi kami sudah biasa, tapi melakukan yg terbaik adalah tugas kami. Tapi dgn acara yg dibatalkan sepihak ini sangat merugikan kami secara material dan non material," tulis akun marsha.niswahchaca.

Kekecewaan juga disampaikan akun @papinya_alden yang menuturkan sudah melakukan persiapan mulai dari costum, akomodasi, hingga telah berkorban waktu dan tenaga.

"Kalau buat keputusan yg berhubungan dgn orang banyak jgn aasal ya pak.. bapak tau tidak untuk sebuah kompetisi apa saja yg kami siapkan?? Selain materi untuk costum dan akomodasi kami juga sudah korban waktu dan tenaga untuk prepare," tulis akun @papinya_alden.

2 Motor Tabrakan di Kemiri Boyolali Renggut 1 Nyawa, Begini Kronologinya

"Tolong pak kami rugi jutaan pak. Buat karya. Rugi tiket kereta dan hotel 3 malam. Tindak lanjutnya pak. Kami ada bukti booked hotel dan kereta tlg diganti rugi @pakmaidi," tulis akun @grqcetitania.

Akun @fery_frejunalistyo menyampaikan kalau panitia sangat tidak profesional dalam menyelenggarakan kegiatan. Dia meminta Pemkot Madiun bertanggung jawab atas kerugian yang dialami peserta, khususnya dari luar kota.

"Sangat tidak profesional...gimana tanggungjawab panitia...gimana pemerintah kota madiun kok bisa seperti ini...tolong tanggungjawab atas kerugian yang dialami peserta khusus yang dari luar kota...," tulisnya dalam kolom komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya