SOLOPOS.COM - Alex Oxlade-Chamberlain merayakan gol.(Reuters / Tony O'Brien)

Alex-Oxlade coba meniru gaya bermain pemain Juventus, Dani Alves.

Solopos.com, LONDON — Siapa yang tak kagum dengan penampilan Dani Alves musim ini. Eks pemain Barcelona yang membela Juventus musim ini tersebut bisa dikatakan sebagai wing-back dan full-back modern yang paling ideal saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alves pun membawa Juventus meraih trofi Coppa Italia, Seri-A, dan lolos ke final Liga Champions musim ini. Penampilan atraktif Alves itu pun mencoba ditiru winger Arsenal, Alex Oxlade-Chamberlain, sebelum melawan Chelsea pada final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu (27/5/2017) pukul 23.30 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Chambo, sapaan Chamberlain, memang belum pasti dimainkan sebagai starter oleh Manajer Arsene Wenger. Pemain yang pernah dijuluki Si Kura-Kura Ninja itu masih harus bersaing dengan bek Hector Bellerin di posisi wing-back kanan di Wmbley nanti.

Wenger memang mulai ketagihan memainkan formas 3-4-2-1 yang membutuhkan seorang wing-back di sisi kanan dan kiri. Secara kecepatan dan fisik, Chambo cocok menempati posisi itu, apalagi dia sudah cukup berpengalaman sebagai gelandang ofensif yang beroperasi di sisi sayap. Cuma, untuk membantu pertahanan, Bellerin yang mendapat nilai plus karena posisi idelannya sebagai bek.

Seperti diketahui, seorang wing back yang dimainkan dalam skema back three (3-4-2-1 atau 3-4-3) tidak hanya bertanggung jawab membantu serangan dari sayap. Dia juga bertanggung jawab turun ke bawah menjaga pertahanan. Posisi ini mirip dengan tugas full-back, seperti Dani Alves. Bedanya, pemain itu disebut wing-back ketika timnya memakai formasi tiga bek, sedangkan full-back dipakai untuk tim yang menerapkan formasi lima bek atau empat bek.

Chamberlain sendiri baru seumur jagung mengenal posisi wing-back karena selama ini lebih sering bermain sebagai pemaing sayap atau gelandang. Namun, sejak Wenger mengubah 3-4-2-1, mau tak mau, Chamberlain harus berlajar posisi yang masih jarang dimainkannya itu.

Alves pun dijadikan contoh ideal bagi Chamberlain. Chambo menganggap pemain Brasil tersebut bisa menjalankan dua tugas alias bertransisi dari serangan ke bertahan dengan baik sebagai seorang full-back ideal di era sekarang.

“Ketika saya menyakskan beberapa tim bermain dengan lima pemain untuk bek dan wing-back, saya melihat posisi starting dan posisi bola mereka, karena itu sedikit tidak alami bagiku. Saya mencatat apapun ketika mereka bermain dengan formasi itu. Tottenham bermain dengan formasi itu, Chelsea dengan formasi itu juga [tiga bek]. Ada banyak tim yang bermain dengan formasi itu, jadi saya menyaksikan semua full-back [wing-back], di kiri maupun kanan,” jelas Chambo, seperti dilansir Dailymail.co.uk.

“Tidak ada yang membuatku kagum. Namun ketika saya menyaksikan Dani Alves belakangan ini, dia mungkin tidak main dengan lima bek, namun caranya bermain, dia banyak membantu serangan dan punya naluri untuk bertahan. Pemain seperti itulah yang mesti Anda saksikan dan pelajari.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya