Solopos.com, SOLO – Chairil Anwar—sang penyair flamboyan—mengusung pembaruan puisi Indonesia, lebih umum lagi sastra Indonesia, berbasis paradoks-paradoks yang ada pada dirinya.
Guru besar sekaligus Koordinator Program Studi S3 Kajian Budaya Universitas Udayana, Bali, I Nyoman Darma Putra, dalam diskusi daring tentang Chairil Anwar yang diselenggarakan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia Komisariat Jember beberapa waktu lalu mengatakan Chairil Anwar adalah sosok pelopor penyair Indonesia.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.