Aku menulis cerita pendek kembali. Setelah ribuan kata hanya bersarang dalam kepala. Setelah satu lagu hanya diputar secara terus menerus tanpa bisa kunyanyikan. Setelah perasaan jatuh bangun yang menyemai hati–yang hampir tertelan setengah mati. Dan ku sadari, ternyata aku mengalami ini lagi.
Barangkali di sinilah aku sekarang. Duduk depan mesin tik tua yang telah Ayah gunakan puluhan tahun lalu. Mencoba menulis ulang seluruh kata yang belum sempat dituliskan–bahkan dilisankan.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.