SOLOPOS.COM - (Espos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah warga di Wonogiri turut merasakan gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR yang berlokasi di 78 km selatan Pacitan pada Rabu (13/10/2021) siang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa berkekuatan 4,8 SR itu berada di kedalaman 55 km dari permukaan air laut. Selain di Wonogiri, gempa di selatan Pacitan itu juga dirasakan di Trenggalek, Gunung Kidul, Bantul dan Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tadi saya panik berlarian keluar ruangan. Setelah gak panik lagi, semua bertanya-tanya pusat gempa ada di mana,” ujar Desi, 21, mahasiswi asal Kecamatan Giriwoyo yang tengah mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di  lingkungan Pemkab Wonogiri kepada Solopos.com seusai gempa.

Baca Juga: Wonogiri Berguncang Gara-gara Gempa M 4,8 di Laut Selatan Pacitan?

Sinta, 21, mahasiswi asal Pracimantoro menyampaikan hal serupa. Setelah dibuat panik dengan adanya gempa bumi, Sinta langsung mencari informasi terkait sumber gempa yang terasa sampai Wonogiri itu. “Setelah gak panik, saya cek di Twitter. Selang beberapa lama, akun BMKG menginformasikan pusat gempat terjadi di [selatan] Pacitan Jawa Timur,” paparnya.

Sebelumnya, Kabupaten Wonogiri diguncang gempa sebanyak dua kali pada Rabu (13/10/2021) siang. Para aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kantor Wakil Bupati Wonogiri dan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan berhamburan keluar gedung.

Wartawan Solopos.com yang bertugas di Wonogiri, Rudi Hartono, juga merasakan langsung terjadinya gempa bumi. Rudi yang berada di lokasi mengemukakan guncangan gempa dirasakan beberapa detik. Gempa pertama dirasakan sekitar pukul 12.05 WIB.

“Saat itu saya berada di Press Room, tiba-tiba lantai, kursi, kaca jendela bergetar semua. Durasinya sekitar 2 detik. Tapi terasa banget karena saya berada di lantai II,” ujar Rudi.

Baca Juga: Ada Rentetan 21 Kali Gempa Bumi di DIY, Ini Penjelasan BMKG

Guncangan gempa itu membuat puluhan ASN dan sejumlah mahasiswa magang di kantor tersebut berhamburan keluar gedung. Para ASN yang mahasiswa magang di Bidang Pengadaan Barang dan Jasa kantornya tak jauh dari lokasi juga berhamburan keluar gedung. “Saat semua berlari ke luar gedung itu, ada satu anak magang yang sampai terjatuh. Mungkin karena saking paniknya, dia berlari hingga tersandung,” ujar Rudi.

Sesaat setelah mereka keluar gedung, terjadi gempa susulan. Durasai gempa kedua nyaris sama dengan gempa pertama. “Jaraknya hanya berselang beberapa detik saja. Karena terjadi gempa susulan, semua makin panik. Sebagian besar pegawai keluar gedung,” jelas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya