SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan input data peserta vaksinasi sibuk memasukan data ke aplikasi P-Care saat pelaksanaan vaksinasi yang diadakan Polres Sragen di Balai Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Sabtu (2/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Sejumlah instansi pemerintah maupun swasta digerakkan untuk ikut menggencarkan vaksinasi.

Upaya lain untuk memperlancar kegiatan vaksinasi adalah dengan merekrut sukarelawan. Sebagian dari mereka adalah para mahasiswa yang ingin memberikan kontribusi bagi negara dan mencari pengalaman. Mereka diperbantukan bukan sebagai tenaga penyuntik vaksin. Melainkan petugas untuk menginput data.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti kegiatan vaksinasi di Sragen, sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta ikut dilibatkan. Salah satunya Seorang mahasiswi semester akhir Program Studi Keperawatan dari salah satu perguruan tinggi swasta di Karanganyar, Yosi. Mahasiswi semester VII asal Boyolali itu sengaja mencari pengalaman menjadi sukarelawan input data peserta vaksin yang diadakan Polres Sragen.

Baca Juga: Uniknya Berburu Madu di Hutan Tunggangan Hingga Alas Karet Sragen

Ia hanya membutuhkan kurang dari semenit untuk memasukan nomor induk kependukan (NIK) dan hasil skrining warga peserta vaksinasi ke dalam aplikasi P-Care milik Kementerian Kesehatan. Yosi tak sendiri. Ia bergabung bersama tim sukarelawan lainnya yang berjumlah 11 orang.

“Dulu saat awal-awal input data ya butuh waktu agak lama. Sekarang karena sudah terbiasa, input data satu orang peserta vaksin itu hanya butuh waktu maksimal satu menit. Yang diinput itu data NIK, suhu tubuh, tensi darah, dan riwayat penyakit. Kalau tidak ada riwayat penyakit ya tinggal di strip-strip sehingga lebih cepat waktunya,” ujar Yosi yang diamini teman sesama sukarelawan, Nisa, dari program studi rekam medik saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (2/10/2021).

Yosi mengatakan input data peserta vaksinasi sebanyak 700-800 orang itu bisa selesai hingga pukul 13.00 WIB sejak pagi. Dia mengatakan setiap orang hasil inputnya berbeda-beda tergantung kecepatan dan jumlah peserta vaksinasi.

Baca Juga: Technopark Sragen Mulai Sepi Pasien, Nakes Senang Tapi Mulai Jenuh

“Cepat atau lambatnya proses input data itu juga dipengaruhi oleh jaringan ke server aplikasi. Kalau pas ada gangguan jaringan ke server ya lebih lama. Maksimal dua menit sudah normal lagi,” katanya.

Petugas input data lainnya, Nur Fitri, bersama teman-temannya menjadi sukarelawan sejak akhir Juli lalu. Dia menjadi sukarelawan untuk mencari pengalaman kerja karena saat vaksinasi memang tenaga sukarelawan dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya