SOLOPOS.COM - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA- Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto, memandang persoalan elektabilitas dan popularitas bukan menjadi hal utama dalam mengusung calon pemimpin. Hal itu ia katakan menanggapi polemik internal PDIP antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

PDIP disebut-sebut sengaja mengunci Ganjar untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, meski saat ini elektabilitas Ganjar terbilang tinggi. Sebaliknya, PDIP justru dikatakan tengah memproyeksikan Puan untuk maju Pilpres 2024.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mengenai elektabilitas Ganjar saat ini, Bambang mengatakan hal itu bisa berubah seiring berjalannya waktu. Ia malah mencontohkan Pilkada Jawa Tengah 2013, di mana Ganjar dicalonkan menjadi gubernur. Pada saat itu, elektabilitas Ganjar sangat kecil.

Baca Juga: Bambang Pacul: Elektabilitas Ganjar Hanya Wacana Udara

Tetapi kemudian dikatakan Bambang, Ganjar pada akhirnya memenangi Pilgub Jawa Tengah berkat kinerja dari Puan Maharani.

"Itu waktu itu kalau gak salah itu elektoralnya Pak Ganjar baru tiga persen. Dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jawa Tengah komandan tempurnya Jawa Tengah waktu itu namanya Puan Maharani," kata Bambang di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (25/5/2021).

Bambang mengatakan keinginan memimpin pemenangan Ganjar di Jawa Tengah merupakan kehendak dari Puan sendiri. Dalam rapat DPP PDIP sebelumnya yang membahas Pilgub Jateng, Puan menyampaikan langsung kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri keinginannya tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diultimatum Jangan Paksa Megawati

 

Modal Pilgub

"Ibu Ketua Umum mohon izin kalau yang ditetapkan gubernur Ganjar biarkan saya menjadi panglima tempurnya di sana. Itu Mba Puan ngomong," kata Bambang.

Karena peran Puan di Jawa Tengah kemudian Ganjar bisa meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur. Bahkan Bambang sempat mengungkit modal Pilgub yang dikantongi Ganjar pada 2013.

"Coba tanya Mas Ganjar pas nyalon dulu duitnya berapa, Rp600 juta bos dan kita tidak terima dan silakan dipakai untuk jalan-jalan. Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran, ditata penuh, dipimpin dengan Puan Maharani jadi tuh Ganjar. Lu mau ngomong apa, itu fenomenal," kata Bambang Pacul.

Kasihan Jokowi, Tak Digubris Pimpinan KPK yang Pecat Pegawai Tak Lulus TWK

Bambang Wuryanto mengatakan elektabilitas Ganjar Pranowo yang sekarang diraih, tidak terlepas efek dari pemberitaan terhadap dirinya. Hal serupa juga terjadi kepada kepala daerah yang disebut-sebut menjadi kandidat capres 2024, mulai dari Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Bambang Pacul sapaan karib Ketua DPD PDIP Jawa Tengah berujar ketiganya bisa dikenal sejauh ini lantaran jangkauan pemberitaan terhadap tiga gubernur itu yang memang luas.

"Kan sudah saya jelaskan. Elektabilitas yang dicapai oleh Anies, oleh Ridwan Kamil, oleh siapa pun, Ganjar, itu adalah elektabilitas hasil pemberitaan. Itu adalah buah news yang diputar-putar menjadi dimension, news-dimension, diputer-puter dimension, and then reach terjadi kalian baca jangakauan. Makin luas jangkauan makin oke," tutur Bambang di Kompleks Parlemen DPR, Selasa (25/5/2021).

Dipuji Jokowi, Mayjen Dudung Abdurachman Promosi Pangkostrad

 

Elektabilitas

Bambang berujar elektabilitas seseorang, termasuk yang saat ini dicapai Ganjar dan dua orang gubernur lainnya adalah potret keadaan pada waktu sekarang. Elektabilitas mereka nantinya bisa yang bergerak dan berubah seiring berjalannya waktu.

"Seseorang punya elektabilitas itu tentu karena adanya effort. Effort-nya apa, hari ini ya asal kau kenal maka kau pilih aku. Kau kenal aku, kau suka sama aku,  pasti kau pilih aku. Itu ketika belum ada pertempuran," ujarnyan

Lebih dari itu, Pacul merasa elektabilitas mereka hanya sekadar menjadi wacana udara karena belum tentu menggambarkan kondisi nyata di lapangan. Mengingat elektabilitas mereka hanya baru berdasar dari cakupan pemberitaan oleh media.

Kepala BNPB Ganip Warsito: Dulu Membunuh, Sekarang Selamatkan Orang

"Itulah ketika jangkauan sudah tinggi maka dia dikenal oleh orang banyak, itulah popularity. Kalau kau suka, keluar lah itu yang namanya electability, oke. Itu hanyalah hasil wacana udara," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya