SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (berjaket merah) menonton film Pengkhianatan G30S/PKI (Setkab.go.id)

Presiden Jokowi mengaku sudah tiga kali menonton film G30S/PKI saat nobar pekan lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah tiga kali menonton film Pengkhianatan G30S/PKI yang berdurasi empat setengah jam tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Empat setengah jam saya lihat. Ini yang ketiga kali,” kata Persiden Jokowi seusai memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kompleks Monomen Pancasila Sakti Lubang Buaya Jakarta, Minggu (10/1/2017).

Presiden menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan ini agar sejarah kelam kekejaman PKI di Indonesia tidak terulang. “Pegang teguh Pancasila, jaga kesatuan. Jangan beri ruang ideologi-ideologi lain yang bertentangan dengan pancasila. Apalagi memberi ruang terhadap PKI,” tegas Presiden.

Dia juga menegaskan bahwa posisi pemerintah sangat jelas, yakni memegang teguh TAP MPRS No. 25/1966. “Artinya komitmen kita, menurut saya, jelas karena di TAP MPRS No. 25/1966 bahwa PKI itu dilarang. Jelas sekali. Tidak perlu diulang-ulang,” katanya.

Presiden ikut dalam nonton bareng (nobar) pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI bersama ribuan warga serta anggota TNI dan Polri di Makorem 061/Suryakancana, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/9/2017) malam. Pemutaran film dimulai pukul 20.00 WIB, Presiden Jokowi tiba tepat waktu disambut antusias oleh warga yang sudah hadir lebih awal.

Dalam acara nobar ini, Presiden didampingi Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus, Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, dan Wakapolres AKBP Rantau.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo baru bergabung sekitar pukul 23.29 WIB dalam nobar yang dihadiri sekitar 1.000 penonton itu. Penayangan film berdurasi 4 jam dimulai dari pukul 20.00 WIB.

Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus mengatakan dengan kegiatan nobar Film G30S/PKI diharapkan kebersamaan antara TNI, Polri, dan masyarakat dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya