SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntik nakes dengan vaksin Covid-19 di RSI Amal Sehat Sragen, Kamis (12/8/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para tenaga kesehatan (nakes) di Sragen menyiapkan mental dan keberanian untuk mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna. Hal itul lantaran efek samping dari vaksin Moderna dinilai lebih berat daripada jenis vaksin Sinovac dan Astazeneca.

Sebagian nakes bahkan masih takut-takut ikut vaksinasi dosis ketiga meskipun hal itu wajib diikuti. Kondisi tersebut terjadi di lingkungan RSI Amal Sehat Sragen. Pada Kamis (12/8/2021), sebanyak 70-an nakes di RS itu mengikuti vaksinasi dosis ketiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga salah satu owner RSI Amal Sehat Sragen menjadi vaksinatornya.

“Kesiapan saya sarapan dulu. Yang penting siapkan mental. Saat vaksin dosis pertama dan kedua tidak ada efek samping karena pakai Sinovac. Dengan vaksin Moderna ini, yang penting imun baik dan mentalnya harus berani. Kami niatnya baik untuk kesehatan,” ujar nakes asal Dayu RT 027, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Tri Purwanti, 44, saat ditemui wartawan, Kamis siang.

Baca juga: Vaksin Dosis Pertama di Sragen Habis, Tersisa untuk Difabel dan ODGJ

Sarjono, 30, perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Amal Sehat Sragen juga menyiapkan mental untuk ikut vaksin. Nakes asal Denanyar, Tangen, itu tidak takut dengan vaksin dosis ketiga karena ia yakin vaksin itu aman.

“Saya tahu efeknya lebih berat dari vaksin sebelumnya, yakni demam dan nyeri. Saya tinggal siapkan paracetamol [obat demam] dan obat antinyeri. Soalnya saat vaksin dosis pertama dan kedua hanya mengantuk saja efeknya,” jelas Sarjono.

Jalan-Jalan Dulu

Sementara itu, Bupati Yuni mengakui masih banyak nakes yang takut vaksin untuk dosis ketiga.

Dia mengatakan dari 300 nakes, baru 70-an nakes yang ditargetkan disuntik pada Kamis pagi hingga siang hari.

“Tadi memang ada yang takut. Petugas vaksinnya bilang kalau yang menyuntik bukan Ibu Bupati tidak mungkin hingga pukul 10.00 WIB sudah dapat 30 dosis. Biasanya sebelum vaksin mereka jalan-jalan dulu. Disuntik Bupati lebih ayem kali,” ujarnya.

Baca juga: Museum untuk Sarana Edukasi Dibangun di Gunung Kemukus Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya