SOLOPOS.COM - Anggota Satpol PP Kabupaten Boyolali menunjukkan bukti peresmian Kantor Kecamatan Tamansari, Boyolali, Senin (18/7/2022).

Solopos.com, BOYOLALI Berdasarkan Perda No. 18 Tahun 2018 yang kemudian ditetapkan pada 11 November 2019, Kabupaten Boyolali menambah satu kecamatan baru yakni Kecamatan Tamansari.

Kecamatan Tamansari yang mulai beroperasi awal 2020 itu merupakan hasil pemekaran Kecamatan Musuk. Kecamatan Tamansari membawahi 10 desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), desa yang masuk Kecamatan Tamansari meliputi  Desa Sangup, Desa Keposong, Desa Lampar, Desa Karanganyar, Desa Karangkendal, Desa Lanjaran, Desa Mriyan, Desa Sumur, Desa Jemowo, dan Desa Dragan.

Warga antusias dengan kecamatan baru tersebut. Warga jadi lebih dekat saat mengurus administrasi yang harus berkaitan langsung dengan kecamatan.  

“Setelah kecamatan baru dibentuk, rasanya semakin maju daerahnya, akses pelayanan administrasi juga dekat,” Ungkap warga Desa Lampar yang bertemu dengan Solopos.com dikursi antre pelayanan umum.

Baca juga: Krisis Air Bersih, 5 Desa di Tamansari Boyolali Keluarkan Rp2 Miliar

Siswanto mendatangi kantor Kecamatan Tamansari untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya yang hilang, Senin (18/7/2022).

Tangggapan positif juga diungkapkan warga Desa Dragan, “Saya lebih dekat kalau mau ambil bantuan, suntik vaksin, dan saat mengurus administrasi,” ucap Marmi salah seorang lansia yang tinggal di Desa Dragan.

Pemerintah desa juga memberikan komentar positif atas dibentuknya Kecamatan Tamansari. Kecamatan baru memudahkan administrasi di tingkat desa ke kecamatan.

Jarak menuju kecamatan menjadi tidak jauh. Perangkat desa di Desa Dragan, Anshory, mengatakan banyak hal positif setelah dibentuk kecamatan baru. “Salah satunya yakni jarak menuju kecamatan semakin dekat,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Desa Dragan, Senin (18/7/2022).

Selain jaraknya yang dekat. Pemerintah Desa Dragan, Kecamatan Tamansari, juga mendapat dana pembangunan lebih banyak dengan dibentuknya kecamatan baru.

Baca juga: Lokasi 45 Desa Wisata Boyolali, Paling Banyak di Lereng Merapi-Merbabu?

Menurut Anshory pembangunan infrastruktur di desa semakin lancar karena dana yang diberikan pemerintah bertambah banyak. “Namun demikian, kami baru mulai merambah pembangunan infrastruktur setelah pandemi mulai reda. Kemarin dana kami banyak digelontorkan untuk agenda Covid-19,” kata dia.

Dana dari pemerintah kepada desa yang semakin banyak disalurkan Pemerintah Desa Dragan untuk memperbaiki fasilitas umum seperti jalan desa di wilayah Kecamatan Tamansari.

Dana tersebut juga digunakan untuk membentuk BUMDes, serta pemberdayaan masyarakat disektor pertanian. “Dana desa kami anggarkan untuk banyak hal, perbaikan fasilitas umum serta pemberdayaan masyarakat, ada bantuan bedah rumah bagi warga yang kurang mampu,” kata Anshory. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya