SOLOPOS.COM - Legislator Komisi III DPRD Solo berbincang dengan pelaksana proyek perbaikan Jl. Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Solo, saat sidak, Rabu (15/9/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Rombongan legislator Komisi III DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) perbaikan ruas Jl. Setia Budi, Gilingan, Banjarsari, Kota Solo, Rabu (15/9/2021).

Sebagai informasi, ruas jalan yang membentang di belakang Terminal Tirtonadi Solo itu rusak parah beberapa bulan terakhir. Sejumlah pengguna jalan, utamanya pengendara sepeda motor sudah menjadi korban dikarenakan kerusakan ruas jalan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sidak wakil rakyat dimpin Ketua Komisi III DPRD Solo, Y.F. Sukasno. Dia menjelaskan perbaikan Jl. Setia Budi menjadi perhatian penting lantaran kondisinya yang parah. Jalur yang terbilang padat lalu lintas itu rusak lantaran sirkulasi air yang kurang baik.

Baca juga: PPKM Level 3 Solo, Tinggal Jalan Slamet Riyadi yang Ditutup Malam Hari

Tapi untuk drainase jalan itu sudah diperbaiki tahun lalu. “Dulu sudah dibangunkan drainase bagus, tapi ruas jalan masih rusak karena dulu anggaran belum ada. Sekarang ruas jalan sudah mulai dibangun menggunakan APBD Solo 2021,” terang dia.

Sukasno optimistis pengerjaan proyek Jl. Setia Budi Solo bisa selesai sesuai target waktu yakni 14 Oktober 2021. Politikus senior PDIP itu menyerukan warga di sepanjang jalan agar ikut merawat infrastruktur jalan dan drainase dengan tak menutup saluran drainase.

“Nanti kalau sudah selesai, warga sepanjang jalan jangan menutup drainase semuanya. Sehinga fungsi drainase maksimal. Air hujan di badan jalan bisa langsung masuk drainase, tidak menggenang. Kalau air menggenang jalan tak bertahan lama,” ujar dia.

Baca juga: Gibran Kagum dengan Kondisi Rutan Solo Meski Over Capacity Hingga 200%

Disinggung dikeruknya separuh badan Jl. Setia Budi, Sukasno menyatakan hal itu merupakan teknis perbaikan jalan oleh pelaksana proyek. Tujuannya agar perbaikan jalan tidak membahayakan para pengguna jalan, terutama para pengendara motor.

Gedung Baru BPBD Solo

Sedangkan anggaran perbaikan Jl. Setia Budi sepanjang 1.122 meter dan lebar lima meter sebesar Rp1,2 miliar. Rombongan legislator Komisi III DPRD Solo juga melakukan sidak ke Kantor sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo.

Dikarenakan keterbatasan anggaran membuat penyelesaian pembangunan gedung baru BPBD Solo di Pedaringan, Jebres, belum bisa dilakukan. Sehingga para petugas BPBD Solo untuk sementara waktu masih bertahan di kantor sementara Jl. Ahmad Yani.

Baca juga: Mantap, Puluhan Pendonor Sumbangkan Darah di Griya Solopos

Sukasno memberikan perhatian khusus terkait penyelesaian gedung baru BPBD Solo di Pedaringan. Dia berencana mengusulkan agar pembangunan gedung itu bisa menjadi prioritas tahun 2022. Walau diakui dia kegiatan itu tak masuk RKA tahun 2022.

“Kantor BPBD Solo sangat perlu. Saya harapkan ini bisa menjadi prioritas pemikiran di Banggar DPRD Solo dan TAPD Solo. Walau gedung baru belum diselesaikan, saya minta teman-teman di BPBD Solo tetap semangat dan kompak. Salam tangguh,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya