SOLOPOS.COM - Gambar berisi hoax kit medis hingga obat Covid-19 beredar di grup-grup whatsapp. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Grup-grup whatsapp kembali diriuhkan oleh sebuah gambar berisi informasi mengenai kit medis hingga cara mengatasi Covid-19. Tidak jelas siapa pembuat gambar itu.

Gambar itu berisi tulisan sejumlah tip tentang Covid-19. Pada bagian atas, ada narasi berisi kit medis Covid-19 yang perlu disiapkan di rumah. beberapa peralatan dan obat-obatan yang diperlukan itu yakni paracetamol dan antibiotik, obat kumur, dan vitamin C dan D. Selain itu, ada juga B kompleks, uap, oksimeter, dan tabung oksigen untuk keadaan darurat. Terakhir, latihan pernapasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada bagian lain, ada juga penjelasan penanganan virus corona dengan meperhatikan derajat keasaman (pH). Narasi dalam gambar itu menyebutkan pH virus corona bervariasi antara 5,5 hingga 8,5.

“Karena itu, yang harus kita lakukan untuk menghilangkan virus adalah mengonsumsi lebi hbanyak makanan alkali di atas tingkat keasaman virus,” begitu isi pesannya.

Narasi dilanjutkan dengan daftar sejumlah buah dan sayuran berikut daftar pH-nya meliputi pisang, lemon hijau 9,9 pH, lemon kuning 8,2 pH, alpukat 15,5 pH, dan bawang putih 13,2 pH. Selain itu, ada mangga 8,5 pH, tangerine 8,5 pH, nanas 12,7 pH, selada air 22,7 pH, dan jeruk 9,2 pH.

Pada bagian akhir, narasi itu menyebutkan, “Lemon dengan air hangat menghilangkan virus di awal sebelum mencapai paru-paru.”

Pesan itu ditutup dengan, “Jangan simpan informasi ini hanya untuk diri sendiri. Sampaikan kepada semua anggota keluarga, sahabt dan teman Anda.” Di beberapa bagian pesan itu ada emoji hati, tulis “penting dibaca” dan “share ya”.

Cek Fakta: Surat Panggilan Calon Karyawan Pertamina DIY & Solo Hoax

Hoaks Kit Medis

Cek Fakta Solopos.com memeriksa sejumlah informasi mengenai kebenaran kit medis penanganan Covid-19 di rumah. Diutip dari Covid19.go.id, pesan berantai dengan konten yang sama ini juga beredar di luar negeri.

Situs Covid19.go.id mengutip situs pencari fakta AFP Fact Check pada artikel bertajuk Flase list of ‘home treatments’ for Covid-19 circulates online”. Artikel tersebut membantah klaim-klaim yang disebutkan dalam narasinya.

“Semua klaim tersebut tidak didukung oleh bukti,” kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Maria Rosaria Vergeire, seperti dikutip AFP Fact Check.

Maria menambahkan penggunaan oksigen pada pasien Covid-19 harus berdasarkan atas saran dokter dan dilakukan dengan pengawasan rutin. Situs pencari fakta, turnbackhoax.id juga menyatakan isi pesan ini sebagai hoaks. Bantahan itu diterbitkan di situs resmi mereka pada 24 Juli 2020.

pH dan Virus Corona

Klaim lain yang disebutkan oleh narasi dalam gambar itu yakni soal mengatasi virus corona berdasarkan pH. Dikutip dari situs Thequint.com, klaim tersebut keliru. Tingkat pH berkisar antara 0-14, dengan pH kuang dari 7 disebut asam. Sedangkan, pH lebih 7 disebut basa.

Dalam daftar buah dan sayur itu disebutkan pH selada air 22,7. Hal ini keliru.

Selain itu, seorang ahli virologi dari India, Shaheed Jameel, mengatakan virus tidak memiliki nilai pH. Ia juga menyebutkan tidak ada organisme hidup yang memiliki nilai pH.

“Virus tidak memiliki nilai pH. Sebaliknya tidak ada organisme hidup yang memiliki nilai pH. Hubungan antara makanan alkali dan novel coronavirus sama sekali tidak berdasar,” kata Shaheed, kepada The Quint.

Konsultan Senior Penyakit Dalam di Rumsah Sakit Indraprastha Appolo, Suranjit Chatterjee, mengatakan tidak ada bukti atas klaim mengkonsumi makanan yang mengandung alkali bisa mengobati virus corona SARS-CoV-2.

Klaim terkait virus corona memiliki nilai pH itu diduga berasal dari Journal of Virology yang terbit pada April 1991. Dalam jurnal bertajuk Alteration of the pH Dependence of Coronavirus-Induced Cell Fusion: Effect of Mutations in the Spike Glycoprotein itu disebut virus corona hepatitis tikus tipe 4 (MHV4) menghasilkan fusi sel-sel yang luas pada pH 5,5 hingga 8,5.

Virus Corona yang dibahas dalam riset itu merupakan virus corona hepatitis tikus tipe 4 pada 1990. Virus corona baru atau SARS-CoV-2 baru ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, China. Keduanya merupakan virus yang berbeda.

Cek Fakta: Covid-19 Sengaja Disebar untuk Bisnis Vaksin?

Lemon Hangat Bunuh Virus Corona?

Terakhir, narasi dalam gambar itu juga mengklaim lemon dengan air hangat bisa membunuh virus corona di awal sebelum masuk ke paru-paru. Dikutip dari turnbackhoax.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak ada bukti bahwa lemon panas bisa mencegah atau mengobati Covid-19. WHO juga tidak merekomendasikan pengobatan sendiri dengan obat apapun termasuk antibiotik.

Hoaks lemon dengan air hangat untuk mengobat dan mencegah Covid-19 ini pernah mencuat dengan klaim temuan Profesor Chen Horin, CEO Rumah Sakit Militer Beijing. Namun, hingga kini jejak profesor tak pernah ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya