SOLOPOS.COM - Jajaran Muspika Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, mengecek kawasan wisata Embung Pengantin, Selasa (18/5/2021). (Istimewa/Polsek Mojolaban)

Solopos.com, SUKOHARJO — Tragedi perahu terbalik di objek wisata Kedung Ombo Boyolali membuat pengelola Embung Pengantin Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, meningkatkan pengamanan wahana wisata air.

Wisata air di kawasan Embung Pengantin selama ini menjadi primadona bagi pengunjung di sana. Pengelola Embung Pengantin, Sadimun, mengakui ada peningkatan keamanan pada wahana wisata air setelah ada kejadian yang menelan sembilan korban jiwa di Waduk Kedung Ombo akhir pekan lalu.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Salah satunya mengurangi jumlah penumpang perahu saat beroperasi. “Perahu normal diisi 20 penumpang, tapi kami isi setengahnya. Selain keamanan juga protokol kesehatan jaga jarak, dan batas usia di atas lima tahun,” ujarnya ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (17/5/2021).

Baca Juga: Lebaran Sudah Usai, Pemudik Masih Terus Berdatangan Ke Sukoharjo

Selain itu, perahu di Embung Pengantin, Desa Wirun, Sukoharjo, dilengkapi alat penyeimbang. Pengelola memasang pipa pada bagian kanan dan kiri perahu sebagai penyeimbang.

Dengan demikian, kemungkinan besar perahu tidak mengalami goyang ke kanan dan ke kiri. Sadimun mengatakan Embung Pengantin sudah setahun dibuka.

Pipa Penyeimbang

Pengelola menyiapkan fasilitas protokol kesehatan dan standard operating procedure (SOP) sesuai anjuran untuk keamanan dan kenyamanan.

Baca Juga: Warga Solo Positif Covid-19 Dilarang Karantina Mandiri di Rumah, SE Terbit Hari Ini

“Untuk perahu kami buat senyaman mungkin. Kuat dan ada sayapnya, ada pipa peralon untuk penyeimbang jadi tidak akan terbalik,” katanya.

Pada lokasi wisata Embung Pengantin, Desa Wirun, Sukoharjo, ada dua perahu motor listrik yang dilengkapi dengan fasilitas pelampung bagi penumpang. “Ada dua perahu, tapi yang satu hanya untuk evakuasi apabila ada kejadian,” katanya.

Kapolsek Mojolaban AKP Mulyanta dan Danramil Mojolaban, Kapten Inf Mustamin, telah mengecek wisata Embung Pengantin.

Baca Juga: Tragis! Sepekan Jelang Pernikahan, Gadis Purwantoro Wonogiri Meninggal Akibat Kecelakaan

Dari hasil pengecekan, pengelola dinilai sudah sesuai SOP keamanan dan keselamatan penumpang wahana wisata air. “Dari hasil pengecekan di Embung Pengantin secara SOP semua lengkap,” kata Kapolsek.

Faktor Keamanan dan Keselamatan

Selain pengecekan, petugas memberikan arahan kepada pengelola Embung Pengantin, Desa Wirun, Sukoharjo, agar selalu memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan penumpang saat mengoperasikan kapal wisata tersebut.

Penumpang wajib menyediakan rompi pelampung serta ada pengawasan saat perahu beroperasi. Di tempat wisata tersebut juga terdapat petugas rescue. Hal ini untuk mengantisipasi peristiwa seperti di Waduk Kedung Ombo, Boyolali.

Baca Juga: Awas Licin! Belasan Sepeda Motor Berjatuhan Di Jalan Seputar Alut Keraton Solo

“Di Mojolaban hanya ada wisata embung Pengantin Wirun yang ada fasilitas perahu wisata. Kami pastikan aman, memiliki SOP keamanan, ada pelampung, perahu juga layak jalan, dan ada petugas rescue yang sigap kalau ada peristiwa khusus,” katanya.

Embung Pengantin merupakan lokasi air penampung saat pembangunan saluran anak sungai Bengawan Solo. Sejak setahun lalu embung ini dimanfaatkan warga RW014 Desa Wirun dan dipercantik sebagai tempat wisata.

Di kawasan tersebut ada area pemancingan, perahu wisata, bebek air, kolam renang anak, aneka permainan anak dan deretan warung makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya