SOLOPOS.COM - (Espos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Gerakan penanaman pohon digalakkan di setiap desa/kelurahan untuk mengurangi dampak pemanasan global atau global warming.

Masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam upaya reboisasi di kawasan lahan kritis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Polres Sukoharjo menginisiasi gerakan Sukoharjo Go Green di kawasan objek wisata Batu Seribu, Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Jumat (15/10/2021).

Kegiatan itu dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo, kepala desa se-Kecamatan Bulu dan anggota pramuka.

Baca Juga: Polisi Bekuk Komplotan Pelaku Pembalakan Liar di Objek Wisata Batu Seribu Sukoharjo

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan aksi penanaman pohon di Pegunungan Batu Seribu bagian dari program Mageri Gunung.

Aksi tersebut bertujuan mengurangi dampak pemanasan global. “Kawasan Pegunungan Batu Seribu menjadi habitat kera liar. Saat kehabisan makanan, kera-kera liar turun gunung menyerbu permukiman masyarakat. Kadang kala, kera liar juga merusak perkebunan milik warga setempat,” kata dia, Jumat.

Guna mengantisipasi serangan kera liar maka sebagian besar pohon yang ditanam berjenis buah-buahan. Misalnya, bibit pohon jambu, alpukat, mangga, hingga sawo. “Sehingga, kera liar tak lagi memasuki permukiman penduduk karena sudah banyak pohon buah-buahan di lereng gunung,” ujar dia.

Baca Juga: Pernikahan Go Green Ngehits, Begini Konsepnya

Tak hanya di lereng gunung, aksi penanaman pohon juga dilakukan di kawasan lahan kritis serta taman kota.

Pepohonan mampu menahan erosi tanah yang memicu terjadinya bencana tanah longsor. Begitu pula pepohonan di pinggir sungai bisa menahan gerusan erosi sungai.

Kapolres mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian dari sikap atau budaya bangsa.

Baca Juga: SATWA LIAR SUKOHARJO : Serangan Kera Liar Mengganas di Batu Seribu Sepekan Terakhir

“Aksi penanaman pohon bakal terus digalakkan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Beragam elemen masyarakat dilibatkan dalam aksi gerakan Sukoharjo Go Green,” papar dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setyono, menyatakan ada 1.000 bibit pohon yang ditanam dalam gerakan Sukoharjo Go Green. Selain buah-buahan, ada beberapa jenis pohon keras seperti gayam dan glodokan.

Sebagian bibit pohon didistribusikan ke pemerintah desa dan karang taruna untuk ditanam di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: SERANGAN KERA : Sukarelawan Batu Seribu Tanam Ratusan Pohon

“Ruang terbuka hijau (RTH) di Sukoharjo masih minim. Kami mendorong agar masyarakat membangun RTH dengan menanam dan merawat bibit pohon di wilayahnya masing-masing,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya