SOLOPOS.COM - Pemeriksaan ternak sapi yang melintasi posko pengawasan lalu lintas ternak di Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jumat (8/7/2022). (Istimewa/Polres Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI — Dinas Peternakan dan Perikanan atau Disnakkan Grobogan bersama TNI, Polri dan dinas terkait terus melakukan upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku atau PMK di Grobogan.

Bekerja sama dengan Polri dan dinas terkait lainnya, Disnakkan telah membentuk Satgas pencegahan PMK di tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Selain itu kami juga melakukan pengawasan lalu lintas ternak dengan mendirikan posko pengawasan di Kecamatan Ngaringan,” jelas Kepala Disnakkan Grobogan drh. Riyanto, Jumat (8/7/2022).

Untuk posko pengawasan lalu lintas ternak, melibatkan anggota TNI, Polri, BPBD Grobogan, Satpol PP serta petugas dari Disnakkan Grobogan.

Tidak hanya itu, mengingat penularan PMK di Grobogan sudah merata di 19 Kecamatan, pasar hewan di tiga lokasi di Kabupaten Grobogan masih ditutup hingga saat ini.

Baca juga: Presiden Jokowi Kurban 2 Ekor Sapi Untuk Masjid Di Solo, Mana Saja?

“Pasar hewan di Wirosari, di Godong, dan di Kalongan, Kecamatan Purwodadi masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan,” jelasnya.

Untuk diketahui, kasus kematian ternak terutama sapi akibat PMK paling banyak terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Geyer, dengan jumlah kematian 39 ekor sapi.

Selain Disnakkan Grobogan, Polres Grobogan melalui jajaran di bawahnya juga melakukan pengawasan lalu lintas ternak dan melakukan penyemprotan di kandang ternak milik warga.

“Pengawasan lalu lintas ternak, sesuai perintah dari Pak Kapolres untuk memastikan ternak yang masuk ke Grobogan dalam kondisi sehat,” kata Kabag Operasi Polres Grobogan, Kompol Sugiyanto, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Lokasi Salat Iduladha Muhammadiyah Grobogan Sabtu 9 Juli 2022

PMK Grobogan

Penyemprotan kandang ternak milik warga oleh Disnakkan dan Polres Grobogan, di Kecamatan Toroh, Jumat (8/7/2022). (Istimewa/Polres Grobogan)

Baca juga: Waduh! Kematian 39 Sapi di Jambangan, Geyer, Grobogan Positif PMK

Selama pelaksanaan pengawasan, menurut Kompol Sugiyanto, hewan ternak yang masuk ke Kabupaten Grobogan melalui kendaraan angkutan tidak ditemukan terjangkit PMK.

Selain itu Polres Grobogan bersama Disnakkan Grobogan juga melakukan peyemprotan disenfektan di kandang milik Sunardi Dusun Mojolegi Kecamatan Toroh, Jumat (8/7/2022)

Tidak hanya penyemprotan disinfektan di kandang ternak warga, namun juga dilakukan pemeriksaan hewan ternak dan pemberian vitamin oleh dokter hewan.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya