SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali Seno Samodro (dok/Solopos.com)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten Boyolali memastikan tidak ada pesta perayaan tahun baru. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi persebaran Covid-19, di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, memastikan hal itu saat ditanya wartawan belum lama ini. "Untuk tahun baru, ya kalau ini listrik PLN ya dianggap oglangan [padam] gitu saja lah. Mau nanggap [menggelar] wayang tidak berani, kembang api juga tidak bisa, nanti menjadi kerumunan. Tidak ada acara apa-apa. Ya, karena sekarang ini sedang ada Corona [Covid-19]," kata dia saat ditemui wartawan belum lama ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

3 Orang Meninggal, Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura Diduga Karena Mesin Motor Dipanasi

Dia mengatakan untuk malam perantian tahun 2020 ke 2021 nanti agar masyarakat bisa mensyukuri saja di rumah masing-masing. "Berganti tahun, artinya umur kita bertambah pendek," lanjut dia.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri, mengatakan untuk menegakkan protokol kesehatan, maka pada perayaan malam pergantian tahun baru nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tidak menggelar kegiatan perayaan. "Tahun baru tidak ada kegiatan. Kita mengikuti protokol kesehatan," kata dia.

Taat Protokol

Masruri juga mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. Hal itu perlu dilakukan demi kesehatan bersama.

"Bagi ASN yang libur jangan kemana-mana dulu, tetap di rumah supaya tetap sehat. Liburan di rumah saja. Jaga kesehatan kita, jaga kesehatan keluarga," lanjut dia.

Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura, Begini Posisi 3 Korban Meninggal Saat Kejadian

Terkait antisipasi persebaran Covid-19, dia mengatakan selama ini sudah ada tim Jagatangga di masyarakat. Tugas dari tim tersebut salah satunya adalah untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Selama ini Jagatangga tetap jalan, dan di masa seperti ini akan lebih ditingkatkan. Jaga agar tidak ada kerumunan. Jaga physical distancing," kata Masruri.

Objek Wisata Air Ditutup, Latihan Sejumlah Perenang Profesional di Klaten Disetop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya