SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat membuka CJIBF di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Rabu (11/11/2020). (Istimewa-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Sejumlah langkah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mecegah penyebaran Covid-19 di momen libur akhir tahun. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pemerintah daerah mengawasi tempat wisata dengan ketat.

Instruksi Ganjar kemudian ditindaklanjuti pihak Disasporapar Jateng dengan mengambil sejumlah langkah. Mereka berharap pemerintah daerah memperketat protokol kesehatan dengan sederet ketentuan yang ada.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Berkirim surat kepada kabupaten/ kota dan asosiasi wisata untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan memedomani Ingub (Instruksi Gubernur) Nomor 2/2020, pada Kamis 19 November 2020,” terang Kepala Disasporapar Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmadi, seperti dikutip dari Jatengprov.go.id, Rabu (25/11/2020).

Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo Ditangkap Densus 88 di Klaten

Disporapar telah melakukan langkah teknis operasional dengan membentuk Tim Pengawasan libur akhir tahun pada Kamis (19/11/2020) lalu. Tim itu akan diterjunkan secara acak pada sejumlah objek wisata, khususnya yang berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

“Jika terjadi pelanggaran, maka kami merekomendasikan untuk ditutup sementara,” sambungnya.

Sinung menyebutkan, titik penerjunan tim salah satunya dilakukan di objek wisata potensial seperti Borobudur yang masuk wilayah Magelang Raya, dan Karimunjawa di wilayah Jepara. Tim juga diturunkan di Soloraya, Banyumas, Tegal, dan seterusnya.

Tetangga Sebut Terduga Teroris Asal Nguter Sukoharjo 3 Bulan Tak Terlihat di Rumah

Dia menuturkan, Disporapar Jateng memanggil Asosiasi GM Hotel dan Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna melaksanakan kepatuhan protokol kesehatan dengan ketat. Terutama dalam mengantisipasi libur panjang akhir tahun, perayaan tahun baru, serta pesta pernikahan (wedding party) yang dihelat di hotel.

Semua langkah tersebut dilakukan dengan maksud mencegah penyebaran Covid-19 di kawasan Jawa Tengah selama musim liburan akhir tahun. Apalagi belum lama ini Jawa Tengah disebut-sebut sebagai episentrum Covid-19 yang telah dibantah oleh Gubernur Ganjar.

Sementara berdasarkan data terbaru yang dipublikasikan di situs corona.jatengprov.go.id, Rabu (25/11/2020), jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jateng mencapai 50.793 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 39.781 pasien telah dinyatakan sembuh. Sebanyak 7.625 orang masih menjalani perawatan dan sisanya 3.387 orang meninggal dunia.

Doorrr! Melawan Saat Ditangkap, Jambret Kambuhan Asal Sangkrah Solo Ditembak

Ingat Pesan Ibu!

Mengingat pandemi yang belum berakhir dan penularan virus yang semakin masif, masyarakat diimbau untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo, mengatakan Covid-19 bisa menyerang siapa saja. Persebaran virus ini terjadi tanpa memandang wilayah, suku, status sosial ekonomi, dan lainnya.

Doni mengajak agar masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran Covid-19 melalui 3M. Protokol 3M itu meliputi memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya