SOLOPOS.COM - Seorang anggota dokter hewan dari Disnakan Sragen menyintikan vitamin kepada salah satu sapi milik peternakan di Kampung Ngangin, Karangtengah, Sragen, Selasa (23/6/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Tim dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen memeriksa kesehatan puluhan hewan ternak secara door to door di kandang milik warga Kampung Ngangin, Kelurahan Karangtengah, Selasa (23/6/2020).

Pemeriksaan kesehatan hewan ternak di Sragen dilakukan secara door to door untuk mencegah persebaran Covid-19 serta mengantisipasi penyakit seperti cacing hati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lirik Lagu Kala Cinta Menggoda - Noah

Ekspedisi Mudik 2024

Tim dokter hewan itu dipimpin anggota staf dari Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Sragen, Suprapto. Tim itu terdiri atas enam orang dokter hewan. Mereka memberikan vitamin untuk hewan ternak dengan cara disuntikan pada punggung. Mereka juga melihat kesiapan hewan kurban di tingkat peternak.

“Kegiatan ini merupakan pemeriksaan rutin ke seluruh kepompok peternakan di Kabupaten Sragen. Jumlah kelompok peternak di Sragen dengan kapasitas 30 ekor ke atas di Sragen mencapai 16 kelompok, salah satunya di Ngangin yang memiliki 67 ekor sapi. Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan mengumpulkan hewan ternak di suatu tempat tertentu. Selama wabah virus corona, kami yang aktif mendatangi ke peternak-peternak,” ujar Suprapto saat ditemui wartawan di sela-sela pemeriksaan kesehatan hewan.

Pernah Viral, Utari Si Bakul Cilok Cantik di Boyolali Sudah Menikah?

Cegah Kerumunan

Suprapto mengatakan jika pemeriksaan dilakukan dengan pola pengumpulan hewan ternak di suatu tempat, maka pemilik juga akan datang sehingga menjadi kerumunan. Oleh sebab itu dia menilai strategi door to door lebih efektif untuk meminimalisasi kerumunan orang.

“Seperti di kandang komunal itu hanya perwakilan pemilik saja yang datang untuk menyaksikan. Kami member vitamin, antibiotik, dan obat cacing untuk antisipasi penyakit saja. Di kandang ini bersih dan terhitung baik manajemennya,” ujarnya.

Bejat! Guru Olahraga di SMP Karanganyar Cabuli Murid hingga Hamil

Ketua Kelompok Peternak Sapi Subur Ngangin, Karangtengah, Sragen, Suroto, mengatakan kelompok peternak ini sudah berjalan 10 tahun. Pada awalnya, kelompok itu mendapat bantuan 55 ekor sapi dan sekarang sudah beranak pinak menjadi 67 ekor serta sudah ada yang dijual.

Mantan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) itu mengatakan bila tidak dikurangi ternaknya maka kandang komunal sudah tidak muat.

“Dengan populasi 67 ekor itu saja sudah tidak muat. Ada sejumlah sapi yang terpaksa dipelihara di rumah peternak sendiri karena kandangnya tidak muat. Jumlah peternaknya ada 27 orang. Kami juga memilah ada empat ekor sapi yang siap untuk hewan Kurban,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya