SOLOPOS.COM - Debat Publik Pemilihan Wali Kota Solo 2020, Jumat (6/11/2020). Gibran Rakabuming Raka-Teguh Purnomo dan Bagyo Wahyono-Supardjo. (Nicolous Irawan/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Calon Wakil Wali Kota Solo pasangan Gibran Rakabuming Raka, Teguh Prakosa memaparkan soal visi terhadap kaum milenial. Teguh membeberkan definisia kaum milenial menurutnya.

Debat Pilkada Solo: Saat Gibran Singgung Tatanan Global, Bagyo Fokus ke Pakaian Adat

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Debat Publik Pemilihan Wali Kota Solo 2020, Jumat (6/11/2020), masuk sesi tanya jawab. Suparjo Calon Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 bertanya soal definisi kaum milenial. "Kita tahu masyarakat solo tidak hanya milenial, dewasa juga banyak. Yang bagaimana yang disebut kaum milenial," tanya Suparjo.

Calon Wakil Wali Kota Solo pasangan Gibran Rakabuming Raka, Teguh Prakosa lantas memberi penjelasan. Menurutnya kaum milenial adalah mereka yang berada di usia 16 hingga 27 tahun.

Jika merujuk penjelasan kaum milenial di situs Kemenkominfo, di Kominfo.go.id, penjelasan Teguh Prakosa bisa jadi tidak tepat. Dikutip Solopos.com, Jumat (6/11/2020) malam, para pakar menggolongkan generasi milenial dengan istilah Generasi Y. Penggolongan Generasi Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1980 - 1990, atau pada awal 2000, dan seterusnya.

Disinggung Gibran di Debat Pilkada Solo, Apa Itu Wellness Tourism?

Awal 2016 Ericsson mengeluarkan 10 Tren Consumer Lab untuk memprediksi beragam keinginan konsumen. Laporan Ericsson lahir berdasarkan wawancara kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia. Dari 10 tren tersebut beberapa di antaranya, adalah adanya perhatian khusus terhadap perilaku generasi millennial.

Siapa Generasi Milenial?

Kaum Millennial adalah mereka mereka generasi muda yang terlahir antara tahun 1980-an sampai 2000. Kaum Millennial terlahir di mana dunia modern dan teknologi canggih diperkenalkan publik. Millennial datang usia dalam waktu dimana industri hiburan mulai terpengaruh oleh internet dan perangkat seluler.

Penulis William Strauss dan Neil Howe secara luas dianggap sebagai pencetus penamaan Milenial. Mereka menciptakan istilah ini pada tahun 1987, di saat anak-anak yang lahir pada tahun 1982 masuk pra-sekolah, dan saat itu media mulai menyebut sebagai kelompok yang terhubung ke milenium baru di saat lulus SMA pada tahun tahun 2000.

Cawawali Solo Teguh Prakosa Sebut Milenial Berusia 16-27 Tahun, Benarkah?

Mereka menulis tentang kelompok ini dalam buku-buku mereka Generations: The History of America's Future Generations, 1584 to 2069 (1991)dan Millennials Rising: The Next Great Generation (2000).

Psikolog Jean Twenge menjelaskan Millennials sebagai "Generation Me" pada tahun 2006 buku Generation Me : Why Today's Young Americans Are More Confident, Assertive, Entitled - and More Miserable Than Ever Before, yang diperbarui pada tahun 2014.

Pada tahun 2013, Majalah Time membuat cerita utama yang berjudul Millenials: Me Me Me Generation. Newsweek menggunakan istilah Generasi 9/11 untuk merujuk kepada orang-orang muda yang berusia antara 10 dan 20 tahun selama tindakan teroris pada tanggal 11 September 2001.

Debat Pilkada Solo: Soal Pelayanan Publik, Bagyo: Data Saat Ini Tak Akurat, Bajo Akan Tanya ke Rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya