SOLOPOS.COM - Ilustrasi perangkat desa (JIBI/Harianjaogja.com/Dok.)

Catatan 2017 di Karanganyar diisi dengan pengisian 78 jabatan Perdes.

Solopos.com, KARANGANYAR –Sebanyak 78 jabatan perangkat desa (perdes) yang kosong sepanjang tahun 2017 telah terisi secara bertahap dalam beberapa waktu terakhir. Pengisian jabatan perdes diserahkan masing-masing pemerintah desa (pemdes) di Bumi Intanpari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian penjelasan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda Karanganyar, Timotius Suryadi, saat ditemui Solopos.com, di Karanganyar, Rabu (20/12/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Pengisian jabatan perdes di Karanganyar mengacu Peraturan Bupati (Perbup) No. 73/2016 tentang Pengisian Perdes. “Pengisian perdes di Karanganyar itu dilakukan masing-masing desa. Selama kurun waktu 2017, sudah ada 78 pengisian perdes [tersebar di berbagai daerah di Karanganyar]. Sesui peraturan [Perbup 73/2016, memang pengisian perdes diharapkan dilakukan maksimal dua bulan harus segera terisi. Rata-rata, kekosongan perdes di Bumi Intanpari disebabkan perdes yang lama memasuki masa pensiun,” katanya.

Timotius Suryadi mengatakan pengisian jabatan perdes di tahun 2018 diperkirakan tak jauh berbeda dengan tahun 2017, yakni berkisar 70-an jabatan perdes. Saat pengisian jabatan perdes berlangsung, pemerintah kabupaten (pemkab) hanya berfungsi sebagai pengawas.

“Kami serahkan semuanya ke desa. Seleksi pengisian jabatan perdes itu dilakukan secara tes tertulis dan wawancara. Biasanya, pemdes juga menggandeng pihak ketiga. Dengan pengisian jabatan perdes yang sudah diatur itu, semoga tak ada kekosongan perdes dalam jangka waktu lama yang dapat mengganggu pelayanan ke masyarakat,” katanya.

Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Papahan, Uun Santosa, mengatakan perdes di desanya sudah komplet di tahun 2017. Total perdes di desanya mencapai 14 orang.

“Di desa kami tidak ada yang kosong. Di antara perdes yang ada, seperti tiga kepala urusan (kaur), tiga kepala seksi (kasi), enam kepala dusun (kadus), dan yang lainnya,” katanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta setiap pamong desa harus terus meningkatkan kemampuannya dalam rangka membangun sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemdes yang terbuka dan bertanggungjawab perlu didukung peningkatan wawasan terhadap pamong desa.

“Masing-masing perdes harus dapat bekerja secara sinergis dalam menjalankan tugas pemerintahan, pembangunan, dan sosial kemasyarakatan yang memang sudah menjadi tanggung jawabnya,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya