SOLOPOS.COM - Warga menukarkan uang pecahan baru pada mobil kas keliling BI di depan Pasar Gede, Solo, Jumat (9/4/2021). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo menyiapkan uang rupiah sebesar Rp3,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat 12,3% dibandingkan kebutuhan Lebaran tahun lalu yang tercatat sebesar Rp3 triliun.

Di sisi lain, mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19, maka layanan kas keliling dan penukaran uang di ruang publik bersama perbankan ditiadakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan pihaknya mempersiapkan uang baik dari segi jumlah maupun jenis pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat Soloraya dalam kondisi layak edar.

Baca juga: Tertunda Setahun, Pasar Purwosari Solo Mulai Dibangun Pekan Ini

Dalam hal ini, untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan kebutuhan uang rupiah masyarakat tersebut, termasuk layanan penukaran, KPw BI Solo mengintensifkan kerja sama dengan perbankan, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Pegadaian, dan PT Pos Indonesia.

“BI Solo menyiapkan uang rupiah sebesar Rp3,7 triliun atau meningkat 12,3% dibandingkan kebutuhan tahun lalu sebesar Rp3 triliun. Selain itu, layanan penukaran uang kepada masyarakat di ruang publik ditiadakan karena masih dalam masa pandemi Covid-19,” ujar dia, saat ditemui wartawan seusai acara Kick Off Layanan Penukaran Uang kepada Masyarakat dalam rangka Menyambut Idul Fitri di Pasar Gede, Jumat (9/4/2021).

Joko menambahkan layanan penukaran uang kepada masyarakat dan instansi/stakeholders (wholesale) tetap dilakukan oleh perbankan di seluruh Soloraya (termasuk BPR dan BPRS), Pegadaian, dan Pos Indonesia.

Protokol Kesehatan Covid-19

Pihaknya mengimbau agar layanan diberikan dengan menaati protokol pencegahan Covid-19 yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. Protokol tersebut antara lain penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan jaga jarak.

Menurutnya, penukaran uang pecahan kecil akan dilayani di 194 titik loket layanan yang tersebar di kantor perbankan umum, BPR, Pegadaian dan Pos Indonesia di seluruh wilayah Soloraya.

Baca juga: Beroperasi Normal, Ini Layanan dan Aturan KRL Jogja-Solo Selama Ramadan

Sedangkan waktu pelayanan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis mulai 13 April 2021 sampai dengan 11 Mei 2021 sesuai jam layanan yang ditetapkan. Menurutnya, masyarakat dapat menukarkan seluruh pecahan sesuai dengan kebutuhannya. Penukaran uang dilakukan baik dalam pecahan yang sama maupun pecahan lainnya.

“Pada prinsipnya KPw BI Solo tidak melakukan pembatasan jumlah penukaran, namun dalam pelaksanaannya perlu diatur agar terdapat pemerataan bagi masyarakat yang membutuhkan uang pecahan kecil tersebut,” imbuh dia.

Selain itu, dalam menggunakan layanan penukaran uang, masyarakat wajib selalu tertib dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan Covid-19 yang berlaku. Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan penukaran uang melalui jasa penukaran uang tidak resmi atau perantara lainnya.

Hal tersebut mengingat beberapa risiko seperti tidak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu, serta adanya pungutan biaya.

Uang Hasil Cetak Sempurna

Di samping itu, dalam rangka kelancaran layanan penukaran sekaligus meminimalkan penyebaran Covid-19, KPw BI Solo menyediakan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) dan uang layak edar yang higienis.

Upaya ini ditempuh melalui karantina uang rupiah selama 7 hari sebelum diedarkan, penyemprotan disinfektan pada area perkasan berikut sarana dan prasarananya, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang.

Baca juga: Angkutan Soloraya Tetap Beroperasi Saat Mudik Lebaran, Pemudik Disekat Di Batas Provinsi

Sementara itu CCO Manager Mandiri Area Soloraya, Farida Nooraini, mengatakan sebanyak 13 kantor cabang Bank Mandiri bakal melayani penukaran uang khususnya untuk keperluan Lebaran ini. Kantor tersebut bakal dipasang MMT pengumuman sebagai menerima pelayanan penukaran uang.

“Di Solo kami layani di tiga kantor. Sesuai arahan [BI] memang tidak ada layanan kas keliling karena pandemi Covid-19. Kalau dilihat dari tahun lalu antusiasme masyarakat untuk tukar uang Lebaran menurun jika dibandingkan saat sebelum pandemi. Akan tetapi, tahun ini ekonomi membaik jadi dimungkinkan juga ada kenaikan. Tentunya layanan tukar uang ini tetap kami kedepankan protokol kesehatan,” jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya