SOLOPOS.COM - Warga dan pelaku wisata di Puncak Sosok saat menjalani vaksinasi yang digelar di objek wisata tersebut, Kamis (15/7/2021). (Istimewa/Dokumen Puskesmas Pleret)

Solopos.com, BANTUL — Salah satu destinasi wisata kuliner yang hits di Desa Bawuran, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Puncak Sosok, sudah buka kembali sejak Kamis (30/9/2021).

Pengelola Puncak Sosok mengatakan sejumlah pengunjung mulai berdatangan dan menikmati kuliner di tempat tersebut setelah wisata kuliner di tempat itu dibuka kembali pekan lalu. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jabal Kelor, Rudi Harianto, mengatakan tempat wisata Puncak Sosok masih tutup.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kuliner sudah dibuka. Tetapi tempat wisata masih ditutup. Iya mas alhamdulillah sudah lumayan ada pengunjung datang,” kata Rudi, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga : Hajatan Diperbolehkan, Penjualan Daging Sapi di Bantul Naik

Lebih lanjut, Rudi mengatakan pertunjukan live music di Puncak Sosok hanya dilakukan pada Sabtu malam. Pengelola juga menerapkan protokol kesehatan ketat dan membatasi jam operasional.

“Kulinernya buka dari pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB. Untuk pengunjung kuliner harus sehat dan mematuhi protokol kesehatan yang ada,” ucap Rudi.

Puncak Sosok awalnya hanya tanah berstatus oro-oro, tanah kas desa Bawuran, yang tidak ada pemanfaatannya. Area penuh ilalang. Kini berubah menjadi destinasi wisata hits di kalangan anak muda Yogyakarta.

Baca Juga : Tiru Terminal Solo, Terminal Giwangan Jogja Bakal Dibangun Hotel

Puncak Sosok menjadi destinasi wisata alam di Bantul yang syahdu untuk melihat pemandangan matahari terbenam. Tampilan baru Puncak Sosok tidak lepas dari usaha kerja anggota Karang Taruna Padukuhan Jambon di bawah kepemimpinan Rudi Harianto.

Kelompoknya sengaja mendirikan warung dan spot selfie di Puncak Sosok pada 2016. Dari spot selfie itu, Puncak Sosok makin dikenal di media sosial. Hingga akhirnya komunitas pesepeda berdatangan.

Semakin banyak wisatawan yang berkunjung membuat Rudi dan kelompoknya putar otak mengembangkan destinasi wisata Puncak Sosok. Proses itu bukan tanpa halangan. Awalnya, mereka pesimistis apakah dapat terwujud. Salah satu pertimbangan kondisi geografis Puncak Sosok cukup jauh dan belum ada akses menuju ke puncak kala itu.

Baca Juga : Sidang Satai Beracun Tewaskan Anak Ojol di Bantul Terkendala Koneksi

“Terlebih Puncak Sosok itu berada di balik TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Piyungan. Air juga susah didapatkan. Kami membersihkan lahan Puncak Sosok. Setiap minggu bekerja bakti di kawasan Puncak Sosok. Kami juga membuat jalan setapak agar wisatawan mudah menjangkau,” ujar Rudi seperti dikutip dari liputan6.com, Selasa.

Pengembangan Destinasi Wisata

Fasilitas pertama yang dibuat trek sepeda Down Hill. Pertimbangannya pengunjung yang datang ke Puncak Sosok adalah pencinta olahraga sepeda. Pencinta olahraga sepeda mencoba trek naik ke perbukitan dan berakhir di Puncak Sosok untuk berburu foto.

Pembangunan fasilitas lain, seperti warung, toilet, dan penambahan spot selfie menyusul. Jumlah warung bertambah menjadi 21 warung hingga tahun kedua pengelolaan Puncak Sosok. Seluruh warung dikelola warga sekitar.

Baca Juga : Malioboro Ramai Lagi, Omzet Pedagang Meningkat

“Lima bulan itu sepi karena pengunjungnya sedikit. Semakin hari semakin banyak, bahkan akhir pekan membludak. Pembagian tugas secara adil. Warga di Padukuhan Jambon hampir semua terlibat pengelolaan Puncak Sosok. Ada pemilik warung, pelayan warung, petugas kebersihan, penjaga parkir, penjaga tempat selfi, dan beberapa pos lain,” paparnya.

Sebelum pandemi, Puncak Sosok nge-hits karena dikunjungi ribuan orang setiap hari. Saat sepi, pengelola mendapatkan Rp700.000 dari pengelolaan parkir, Rp300.000 dari toilet, dan Rp400.000 dari penyewaan tikar, bagi hasil warung sekitar Rp700.000, dan pertunjukkan musik Rp300.000. Pendapatan itu melonjak saat akhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya