SOLOPOS.COM - Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). (Antara-M. Risyal Hidayat)

Solopos.com, WONOGIRI — Warga Wonogiri yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) akan diprioritaskan mendapat bantuan sosial (bansos) beras selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Kurnia Listyarini, mengatakan ada sejumlah jenis bantuan sosial (bansos) beras yang akan disalurkan kepada masyarakat selama PPKM level 4. Bansos beras berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan bantuan Presiden.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Pertama, bansos dari Kemensos yang diambilkan dari cadangan beras pemerintah (CBP). Jenis bantuan ini diperuntukkan untuk keluarga penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST).

Baca Juga: Kisah Pilu Pria Mojokerto, Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Ditolak 9 RS

“Beras sebagai bantuan tambahan selama PPKM. Selama ini mereka menerima bantuan berwujud uang tunai. Setiap keluarga menerima beras sepuluh kilogram,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (27/7/2021).

Kedua, bansos beras dari Kemensos. Di Wonogiri, bantuan ini diberikan kepada masyarakat umum yang belum sama sekali menerima bansos selama PPKM. Wonogiri mendapat jatah 3.000 sak. Setiap sak beras beratnya lima kilogram. Di kabupaten, penyalurannya dibawah koordinasi Dinsos.

Ketiga, bansos beras dari presiden melalui sekretariat kepresidenan dan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Penyaluran beras dilakukan melalui Polres dan Kodim.

“Di sini [Wonogiri], Polres mendapat jatah 16 ton beras dan Kodim 0728 dapat 40 ton. Berat setiap pak lima kilogram. Diprioritaskan untuk masyarakat yang belum menerima bansos,” ungkap dia.

Kurnia mengatakan, bansos beras di Wonogiri pada masa PPKM level 4 diprioritaskan untuk masyarakat yang masuk data DTKS namun belum menerima bansos. Jika bantuan masih tersisa, penerima diambilkan dari masyarakat yang masuk data PMKS.

“Hari ini penyaluran serentak BST, PKH dan bantuan pangan non tunai [BPNT]. Untuk bansos beras penyalurannya menyusul. Saat ini tengah dijadwal agar penyalurannya bisa berjalan dengan baik. Insyaallah pekan depan sudah bisa disalurkan,” ujar dia.

Ia menuturkan, bansos beras sebanyak 3.000 pak itu akan disalurkan melalui pemerintah desa. Sebab masyarakat yang menerima merupakan prioritas di masing-masing desa. Saat ini beras tersebut belum tiba di Wonogiri.

Baca Juga: Penyaluran KUR Meningkat Pesat, Sinyal Pemulihan Ekonomi

Sementara itu, bansos beras yang disalurkan melalui polres dan kodim sudah mulai berdatangan. Beras yang disalurkan lewat polres sudah datang semua. Sedangkan yang melalui kodim bertahap. Dimungkinkan, beras itu disalurkan langsung ke warga melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

“Intinya beras diupayakan bisa tersalurkan semua, tapi tidak bersamaan. Perlu hati-hati demi ketertiban laporan. Meski penyalurannya berbeda, kami juga selalu berkoordinasi. Sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” kata Kurnia.

Sebagai informasi, keluarga penerima BPNT di Wonogiri sebanyak 70.618 keluarga penerima manfaat (KPM). Keluarga penerima PKH sebanyak 36.662 KPM dan keluarga penerima BST sebanyak 51.472 KPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya