SOLOPOS.COM - Logo Wonogiri Festival 2023. (Istimewa/Wahyu Setya Budi)

Solopos.com, WONOGIRI — Gelaran musik terbesar di Wonogiri bertajuk Wonogiri Festival bakal terselenggara di Stadion Pringgondani, 25-26 Februari 2023 mendatang. Festival musik ini akan menyajikan 25 grup musik, termasuk satu penampil dari luar negeri. 

Festival musik yang kali pertama digelar di Kabupaten Sukses ini digadang-gadang menjadi landmark baru bagi Wonogiri. Selain penampilan sederet musisi kondang, Wonogiri Festival bisa menjadi ajang atraksi wisata Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu pendiri Wonogiri Festival, Wahyu Setya Budi, mengatakan Wonogiri Festival akan menyajikan musisi lintas genre mulai dari dangdut, pop, hingga rock. Festival ini mengakomodasi para pencinta musik di Wonogiri dan sekitarnya.

Ada 14 grup musik nasional seperti Burgerkill, Feel Koplo, dan Ndarboy Genk. Kemudian 10 grup musik lokal seperti Sisi Selatan, OM PNS, dan Sweet Escape. Selain itu, satu grup musik asal Malaysia, Kugiran Masdo juga akan turut hadir menghibur. 

“Ada dua musisi Ibu Kota yang belum kami umumkan. Ini akan menjadi kejutan besar nanti. Tunggu saja,” kata pria yang akrab disapa Wahyu saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Pokoh Kidul, Wonogiri, Selasa (10/1/2023).

Ada alasan mendasar mengapa Wonogiri Festival menampilkan 10 grup musik lokal Wonogiri. Menurut Wahyu, hal itu merupakan langkah awal membangun skema musik di Wonogiri. Melalui festival ini, diharapkan industri musik di Wonogiri bisa hidup dan berkembang. 

Hal ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa Wonogiri mempunyai grup musik yang layak tampil di festival musik dan bersanding dengan musisi yang telah moncer di kancah musik nasional maupun internasional. 

Meski lokal, tidak berarti kualitas musik mereka rendahan. Sebab seluruh penampil di festival ini telah melalui kurasi karya terlebih dahulu. Dapat dipastikan mereka akan membawakan lagu karya mereka sendiri.

Sementara, Iine up musisi nasional juga tidak bisa disebut sembarangan. Mereka merupakan grup musik yang telah lama berkecimpung di blantika musik Indonesia dengan sederet prestasi.

Festival ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat Wonogiri bahwa gelaran musik perlu diapresiasi. Bentuk apresiasi itu salah satunya dengan membayar saat menikmati pertunjukan musik.

Panitia Wonogiri Festival menjual tiket presale seharga Rp250.000/lembar tiket untuk dua hari dan Rp150.000/lembar tiket untuk satu hari. 

“Dengan harga segitu, berarti untuk satu penampilan band, penonton hanya membayar Rp10.000. Sangat murah dibandingkan festival musik lain,” katanya.

Berbeda dengan festival musik lain, Wonogiri Festival diklaim akan menyajikan pengalaman baru bagi para pencinta musik. Terutama bagi mereka yang datang dari luar Wonogiri.

Wonogiri Festival akan menyajikan wall of story tentang Wonogiri. Selain itu, akan ada bazar UMKM yang menyajikan aneka produk khas Wonogiri. 

Festival musik yang dipersiapkan selama kurang lebih enam bulan ini dinilai akan menaikkan pamor Wonogiri. Melalui festival ini, diharapkan pandangan masyarakat luas terhadap Wonogiri bukan saja soal gaplek, tetapi kota industri kreatif baru. 

“Kami ingin, dengan festival ini, kelak masyarakat Wonogiri ini tidak malu menyebut bahwa dia orang Wonogiri. Melainkan bangga, dengan menyebut ‘itu loh yang punya Wonogiri Festival‘,” ucap Wahyu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya