SOLOPOS.COM - Suasana Bandara YIA saat dipotret dengan menggunakan drone pada Rabu (28/7/2021). (Istimewa/PT Angkasa Pura I)

Solopos.com, KULONPROGO — Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur akan menyiapkan dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area di kilometer 77-78 pada ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulonprogo.

Corporate Communication PT Jogjasolo Marga Makmur, Ahmad Izzi, mengatakan lokasi rest area mengacu rencana atau desain dasar jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA berada di sekitar kilometer 77. Izzi menyampaikan rencana membangun dua rest area di jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA. Kedua rest area berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kilometer 77 dan 78 lah. Itu berada di antara Kapanewon Sentolo dan Wates. Namun, lokasi pastinya belum mengetahui karena izin penetapan lokasi (IPL) belum turun. Rencana kami rest area berada di dua lajur kiri dan kanan atau kedua arah. Baik yang menuju ke Yogyakarta maupun arah Kulonprogo (Bandara YIA),” kata Izzi saat dikonfirmasi Harian Jogja pada Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Wali Kota Sebut Patung Bung Karno di Semarang Bakal Jadi Landmark Baru

Sayangnya, Izzi juga belum dapat menyampaikan luasan rest area di ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA. Hal itu menyangkut IPL yang diterbitkan Pemda DIY. Selain itu, luasan rest area disesuaikan regulasi, yakni Permen PUPR No.28/2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan pada Jalan Tol.

“Itu (Permen PUPR) baru saja terbit tanggal 2 September 2021. Jika kami sudah mengantongi IPL, Permen PUPR menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan jalan tol. Termasuk luasan rest area apakah masuk tipe A atau tipe B,” jelas Izzi.

Permen tersebut juga mengatur kapasitas parkir, ruang terbuka hijau, jumlah toilet, produk lokal atau UMKM, dan lain-lain. Rest area diharapkan menjadi salah satu infrastruktur pendukung di ruas jalan tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA.

Baca Juga: Misteri Goa Terawang, Tempat Raja-Raja Jawa Cari Wangsit

Sementara itu, Kepala Bappeda Kulonprogo, Triyono, mengatakan kehadiran rest area di wilayah Kabupaten Kulonprogo diharapkan menjadi angin segar bagi pelaku UMKM lokal. Tidak hanya kuliner, Triyono berharap pelaku pariwisata maupun industri kecil lain bisa naik kelas dengan kehadiran rest area.

“Pemkab akan menyeleksi pelaku UMKM, jasa pariwisata, industri kecil lain yang bisa masuk ke rest area. Tentunya hal tersebut logis ya. Diharapkan, pelaku UMKM di Kulonprogo bisa terdongkrak dan naik kelas dari mikro ke kecil dan kecil ke menengah. Rest area juga diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat,” tutur Triyono.

Selain itu, Triyono menyampaikan rest area tidak melulu diisi pelaku UMKM di bidang kuliner. Bisa saja, lanjut dia, dipadukan dengan penyedia jasa pariwisata. Masyarakat yang hendak ke kawasan pariwisata Kulonprogo, seperti sisi selatan maupun utara bisa menggunakan layanan shuttle bus atau kendaraan lain terintegrasi.

Baca Juga: Semarang Surga Alpukat Wina Ukuran Jumbo di Jawa Tengah

“Rest area bisa meningkatkan ekonomi semua pelaku UMKM. Bisa saja kami atur pelaku UMKM bergantian di rest area dengan tenggat waktu tertentu. Seperti yang sudah diterapkan di Bandara YIA.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya