SOLOPOS.COM - Massa salah satu perguruan silat mendatangi Desa Ngaruaru, Banyudono, Boyolali, Minggu (10/12/2018). (Istimewa/Polsek Banyudono)

Massa perguruan silat mendatangi Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Seratusan warga dari salah satu perguruan silat mendatangi kawasan di Jalan Pengging-Ngaruaru, tepatnya di Dukuh Cikalan, Desa Ngaruaru, Kecamatan Banyudono, Minggu (10/12/2017) pagi. Kedatangan massa untuk mencari beberapa orang yang diduga telah menganiaya salah satu rekan seperguruan mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Massa salah satu perguruan silat mendatangi Desa Ngaruaru, Banyudono, Boyolali, Minggu (10/12/2018). (Istimewa/Polsek Banyudono)


Massa salah satu perguruan silat mendatangi Desa Ngaruaru, Banyudono, Boyolali, Minggu (10/12/2018). (Istimewa/Polsek Banyudono)

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Mapolsek Banyudono, Minggu (10/12/2017), massa yang sebagian besar berasal dari Sukoharjo tiba di wilayah Banyudono sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka menumpang mobil dan sebagian mengendarai sepeda motor.

Mereka menduga para penganiaya rekannya tinggal di wilayah Desa Ngaruaru, Kecamatan Banyudono. Beruntung, kedatangan massa sudah diketahui aparat Polres Boyolali. Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, bahkan memimpin langsung proses pengamanan wilayah ketika massa mendatangi lokasi.

Kepada Kapolres, massa mengaku mencari para pelaku yang diduga telah mengeroyok salah satu rekan mereka bernama Dede Satria Bambang Irawan, 17, warga Perum Ngasem Baru No. 17, Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Satria telah menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang pada Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 02.00 WIB, di dekat Gudang PT. Gudang Garam, Desa Kertonatan, Kartosuro, Sukoharjo.

Akibat pengeroyokan ini, korban yang juga siswa salah satu SMA swasta di Kota Solo ini mengalami luka-luka di tubuhnya. Selain itu, sepeda motor korban, Yamaha Vixion berpelat nomor AD 3176 IO juga rusak parah. Dari situlah, rekan-rekan korban tak terima. Mereka lantas mencari para pelaku pengeroyokan rekannya itu yang diduga berasal dari wilayah Desa Ngaruaru.

Kapolsek Banyudono, AKP Suradi, melalui Kanitreskrim Aptu Sutriman, menjelaskan massa tak berselang lama berhasil ditenangkan Kapolres Boyolali. Atas kesiapsiagaan aparat, massa juga berhasil dikendalikan dan tak sampai terjadi aksi anarkistis di lokasi.

“Massa ini tak terima karena ada rekannya yang dikeroyok. Nah, mereka ini mencari para pelakunya di Desa Ngaruaru. Padahal, pelakunya juga belum diketahui pasti keberadaanya,” jelasnya mewakili Kapolres.

Setelah berhasil ditenangkan, massa diminta Kapolres kembali ke rumahnya masing-masing dengan pengawalan polisi. Massa juga diminta segera melapor ke Polres Sukoharjo karena tempat kejadian penganiayaan berada di wilayah hukum Sukoharjo.

“Mereka kami minta menjunjung tinggi hukum. Jangan main hakim sendiri. Jika ada kasus hukum, polisi yang mengambil tindakan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya