SOLOPOS.COM - Suasana Omah Simbah di Jl. Hansip No.43, Kragilan, Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi favorit persinggahaan arisan trah keluarga, hingga tempat halal bi halal, Rabu (4/5/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Omah Simbah Kragilan di Jl. Hansip No.43, Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi favorit tempat arisan trah keluarga hingga halalbihalal, Rabu (4/5/2022).

Pemilik Omah Simbah, Maryono, menyampaikan bahwa tempat makannya itu telah fully booked atau sudah terpesan semua hingga pekan depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau saya lihat setelah Lebaran cukup ramai. Acara halalbihalal, pertemuan trah. Mulai Selasa [3/5/2022] sudah ada booking sampai tanggal 10 [Selasa (10/5/2022)]. Sehingga kami menyiapkan tempat dan ruangan khusus. Rata-rata [pengunjung] diatas 70 orang,” jelasnya saat ditemui di Omah Simbah, Rabu.

Tak tinggal diam, Maryono menyiasati lonjakan pengunjung dengan menambah jumlah kursi. Ia menambah 30 buah kursi pada momen Lebaran 2022.

Untuk menu, katanya, konsumen diperbolehkan memesan menu khusus saat acara halalbihalal.

Baca Juga : Butuh Rekomendasi Tempat Nongkrong di Pedesaan Sukoharjo? Cus ke Sini

“Mintanya apa, kami mengikuti. Tapi rata-rata meminta masakan jadul [jaman dulu]. Hari ini konsepnya Lebaran ketupat. Jadi, kami menyiapkan lontong sayur, sop, rebusan seperti singkong rebus, kacang rebus, dan lainnya,” jelasnya.

Menu masakan zaman dulu dimasak oleh juru masak berusia 90 tahun. Dia menyebut menu masakan jadul itu tumpang, sayur lombok ijo, dan beberapa menu lain khas lawasan.

Tak hanya dimasak oleh koki berusia 90 tahun, menu jadul juga dimasak menggunakan tungku. Mereka tidak menggunakan kompor gas.

Baca Juga : Mau Buka Puasa Bersama? Ini 6 Tempat Nongkrong yang Murah di Sukoharjo

wisata kuliner sukoharjo
Suasana Omah Simbah di Jl. Hansip No.43, Kragilan, Kec. Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi favorit persinggahaan arisan trah keluarga, hingga tempat halal bi halal, Rabu (4/5/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Bernuansa Jawa

Tak hanya untuk arisan trah dan halalbihalal pada momen Hari Raya Idulfitri, Omah Simbah juga sering dipakai untuk prewedding. Beberapa pengunjung juga berswafoto dengan mengambil latar nuansa Jawa.

Omah Simbah mengusung tema nuansa klasik Jawa. Nuansa itu tampak dari penggunaan kandang sapi sebagai lokasi pengunjung menyantap makanan dan minum. Selain itu, terdapat pohon berusia di atas 150 tahun di Omah Simbah.

Ia menyiapkan sembilan kandang sapi, satu rumah limasan, dan satu rumah Joglo. Kandang sapi bekas itu milik eyang maupun saudaranya.

Baca Juga : Unik! Kafe di Sukoharjo Ini Tawarkan Nuansa Estetis Bak di Kastel

Pengunjung, sekaligus anggota keluarga trah Merto Ijoyo, Daryadi alias Petruk Sangkrah, mengatakan kegiatannya berkumpul bersama trah hari itu ibarat nglumpukne balung pisah atau mengumpulkan tulang (saudara) yang terpisah.

“Saudara dimana-mana ibarat tulang. Jadi harus dikumpulkan. Kami mengumpulkan saudara dari luar kota, seperti Jakarta, Depok, Bekasi. Luar Pulau [Jawa] juga ada. Kalau total yang hadir 80 sampai 90 orang. Jadi yang datang tidak hanya bapak-bapak dan ibu-ibu. Anak-anak, menantu hingga cucu berkumpul di sini,” jelasnya saat ditemui di kawasan setempat.

Acaranya hari itu arisan trah sekaligus silaturahmi dan halalbihalal. Dia menyebut pemilihan lokasi di Omah Simbah karena melihat konsep wedangan dengan tema etnik dan seni tinggi.

“Konsep dekorasi, desain, dan setting tempat semuanya dari kayu. Saya suka sekali karena menyajikan seni yang sejak dulu dimiliki orang Jawa,” katanya.

Baca Juga : Resto di Polokarto Sukoharjo Ini Tawarkan Sensasi Kembali ke Masa Lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya