SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari Solo yang pembangunannya mangkrak sekitar setahun terakhir. Foto diambil Senin (30/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo meyakini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sedang mengupayakan penyelesaian persoalan pembangunan masjid yang telah mandek sekira dua tahun terakhir itu.

Keyakinan tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Farid Sunarto, saat diwawancarai Solopos.com, Jumat (5/8/2022). ”Tapi Pak Wali kan terus mengupayakan penyelesaiannya,” ujarnya via telepon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi saat ditanya upaya apa yang sedang dilakukan Gibran, Farid tidak memberikan gambaran. Dia balik meminta Solopos.com untuk menanyakannya kepada Gibran. “Itu tanyakan Pak Gibran saja. Tapi intinya di pembayaran,” katanya.

Farid menjelaskan selama ini Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari Solo bekerja mendasarkan tugas dari Pemkot Solo. Tugas itu untuk mengawasi pembangunan masjid oleh kontraktor, dalam hal ini PT Wika. “Kami kan mengawasi,” urainya.

Ihwal pengerjaan fisik masjid, menurut Farid, membutuhkan dana Rp165 miliar. Tapi dalam perkembangannya ada usulan tambahan dana Rp29 miliar untuk beberapa kelengkapan, seperti elektrikal dan pembuatan taman-taman.

Baca Juga: Material Proyek Masjid Sriwedari Solo Dibawa Pergi Pakai Truk, Kenapa?

“Kemarin ada usulan tambahan sekitar Rp29 miliar untuk kelengkapan elektrikal, taman-taman dan sebagainya. Ya memang muncul Rp29 miliar. Tidak include, tapi tambahan. Yang tahu persis [Dinas] PUPR, tapi intinya, ada kekurangan,” paparnya.

Usulan Dana Tambahan

Adanya usulan tambahan dana sebesar itu untuk pembangunan, menurut Farid, agar Masjid Taman Sriwedari Solo dapat berfungsi dengan sempurna. Dia mencontohkan peruntukan tambahan dana untuk super lighting, yang belum masuk perencanaan awal.

Sedangkan capaian pembangunan 80 persen, menurut Farid, merujuk terpasangnya material bangunan. Untuk pembayaran pembangunan belum sampai Rp60 miliar. “Saya belum bisa matur. Tapi di bawah Rp60 miliar,” katanya.

Baca Juga: Dapat Donasi Rp104 Juta, Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Lanjut Lagi?

Pembayaran itu dari Panitia Pembangunan Masjid Sriwedari kepada kontraktor pelaksana, PT Wika. Dia mengakui ada kekurangan banyak untuk pembayaran maupun penyelesaian pembangunan. “Iya masih kurang banyak,” sambungnya.

Disinggung ihwal adanya donasi Rp104 juta dari kegiatan Unity For Charity di Taman Sunan Jogo Kali Pucangsawit, Jebres, Farid memberikan apresiasi besar. Dia tidak melihat nominal donasinya, tapi bentuk dukungan moral tersebut.

“Bukan masalah nilai, tapi secara moral bisa menggerakkan kegiatan itu dengan event yang cukup lama, sebulan. Itu sebuah gerakan moral luar biasa untuk memberikan dukungan kepada penyelesaian masjid taman,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya