SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, (berbaju batik warna ungu), berbincang dengan Direktur RSU Indo Sehat, Mintarsih, saat meninjau kesiapan rumah sakit di masa pandemi Covid-19, Selasa (2/2/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar Juliyatmono mengunjungi empat rumah sakit atau RS pemerintah dan swasta, Selasa (2/2/2021). Pemkab Karanganyar memilih menunjuk rumah sakit tertentu untuk khusus menangani Covid-19 ketimbang membuka RS darurat.

Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar itu didampingi sejumlah pejabat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) saat mengunjungi empat RS, Selasa. Empat rumah sakit itu yakni RS PKU Muhammadiyah , RSU Jati Husada, RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo, dan RSU Indo Sehat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati mengaku mengemban misi tertentu mengunjungi empat rumah sakit itu. Pertama, Pemkab memastikan masing-masing rumah sakit menambah pelayanan ruang isolasi Covid-19.

Baca Juga: Jelang Purna Tugas, Wali Kota Solo Rudy Dapat Puisi Menyayat Hati

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua, Pemkab Karanganyar memastikan tempat persalinan ibu melahirkan dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 did RS. Bupati menyebut rumah sakit harus siap menghadapi kasus kelahiran dengan kasus positif Covid-19.

"Kami cek rumah sakit. Kami memastikan agar masing-masing rumah sakit siap. Lalu [poin ketiga] sangat mungkin, jika memungkinkan nanti salah satu atau dua [rumah sakit] bisa menjadi rumah sakit khusus Covid-19," kata Bupati kepada wartawan seusai mengunjungi RSU Indo Sehat di Kebakkramat, Selasa (2/2/2021).

Lonjakan Kasus Covid-19

Bupati menyampaikan Pemkab Karanganyar merasa perlu bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk dalam hal penanganan Covid-19. Terutama apabila melihat lonjakan kasus positif Covid-19 selama beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Dinilai Lalai Tangani Pencemaran Bengawan Solo

"Saya kira penting ya [rumah sakit khusus dengan mempertimbangkan perkembangan kasus]. Daripada membuat rumah sakit darurat lebih baik membuka rumah sakit khusus Covid-19. [Rumah sakit di Kabupaten Karanganyar] Cukup memenuhi syarat dan siap. Tidak perlu lah bikin rumah sakit darurat," ungkapnya.

RS khusus Covid-19 Karanganyar akan memiliki komposisi 80 persen total tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Sisanya, 20 persen untuk pasien umum. Untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19, pemerintah daerah perlu mengusulkan ke pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan peralatan dan anggaran. "Harapan kami saat emergensi, ledakan kasus, antisipasi sudah jelas. Kami pastikan [rumah sakit] mana yang paling siap menjadi rumah sakit khusus Covid-19," jelasnya.

Baca Juga: Beda Sikap, Aktivis 98 Solo Ini Minta Polri Tetapkan Abu Janda Sebagai Tersangka

8 RS Rujukan

Pengecekan itu, kata Bupati, menghasilkan kesepakatan untuk berkoordinasi, membantu, dan menambah ruang isolasi Covid-19. Pemkab akan merekap kebutuhan peralatan tambahan dan akan diusulkan ke pemerintah pusat melalui Dinkes Jateng.

Sebanyak empat RS yang dikunjungi Bupati Karanganyar dan rombongan itu termasuk rumah sakit rujukan Covid-19. Karanganyar memiliki delapan rumah sakit rujukan dengan kapasitas 232 tempat tidur.

Tetapi, Karanganyar belum memiliki rumah sakit khusus Covid-19. "Lagi disiapkan. Sudah saya gambar. Kan butuh alat-alat, seperti ventilator. Itu kan tidak semua rumah sakit punya dalam jumlah banyak. Antisipasi jika jumlah kasus meningkat signifikan, kami bergerak cepat. Mana yang ada saling sinergi," katanya.

Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom

Sayangnya, Bupati belum mau menyebutkan rumah sakit mana yang sekiranya memenuhi syarat menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Yuli hanya sempat menyinggung kemampuan RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo yang memiliki peralatan komplet untuk menangani kasus Covid-19.

Salah satu keunggulannya memiliki alat tes swab PCR Covid-19. Tetapi, Yuli menyampaikan tidak melirik RS pelat merah Karanganyar itu menjadi rumah sakit khusus Covid-19.

"Di sana memang ada kesiapan kedaruratan jika memerlukan isolasi bisa bikin tenda cepat. Tetapi kan itu karena di sana banyak siswa. Ada ribuan," jelasnya.

Baca Juga: 3 Polsek di Karanganyar Ini Dapat Kiriman Makanan dari Order Fiktif Ojol

Penanganan Ibu Hamil Positif Covid-19

Di RS tersebut, kata Yuli, ada alat PCR Covid-19 dengan hasil cepat. Pagi tes swab, sore sudah keluar hasilnya. Praktiknya setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Satu hari melayani 94 PCR Covid-19. "Kami melirik kerja sama pengecekan PCR Covid-19 yang bersifat darurat dan butuh hasil cepat itu bisa dikirim ke situ," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSU Indo Sehat, Mintarsih, menyampaikan Bupati meninjau kesiapan RSU Indo Sehat menjadi rumah sakit rujukan khusus ibu melahirkan dengan status positif Covid-19.

Mintarsih menjelaskan RS yang ia pimpin sudah menata prosedur penanganan khusus bagi ibu melahirkan dengan kondisi tertentu. RSU Indo Sehat menyiapkan ruang perinatologi untuk bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Masa Kerja Perdes Jadi Polemik, Bupati Sragen Kumpulkan 20 Camat



"Ada isolasi umum dan khusus maternal. Kami akan menjadi rujukan maternal Covid-19. Begitu lahir, bayi dipisah dari ibunya. Bayi masuk perina, ibu masuk ruang isolasi. Kalau umum kan rawat gabung, ibu dan bayi jadi satu," ujarnya kepada wartawan.

Mintarsih mengaku Bupati Karanganyar belum menyinggung rencana menjadikan RSU Indo Sehat menjadi rumah RS Covid-19. Tetapi, ia membenarkan bahwa Bupati sedang menjajaki kemampuan rumah sakit.

"Ya nanti kan lebih lanjut pasti ada koordinasi. Kalau memang memenuhi syarat ya. Kan banyak syarat. Kami memiliki 51 tempat tidur. Sepuluh tempat tidur untuk isolasi Covid-19."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya