SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita disekap. (Istimewa)

Solopos.com, MELBOURNE – Seorang mantan tentara Australia diduga menyerang tempat penampungan hewan dengan senjata lengkap untuk mencari kucingnya yang hilang. Lebih brutal lagi, dia ditangkap aparat setempat lantaran kedapatan mengikat seorang wanita yang mengurus penampungan hewan tersebut.

Kunjungi Puskesmas Manahan Solo, Gubernur Ganjar Ungkap Kelemahan Sistem Vaksinasi Covid-19

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melansir The Guardian, Selasa (19/1/2021), Tommy Wittman, 44 tahun didakwa dengan penculikan, pemenjaraan palsu, perampokan, dan pengancaman terhadap wanita berusia 23 tahun. Dia melakukan aksi tersebut di rumah penampungan hewan Lost Dogs Home di Caranbourne West pada Senin.

Dia ditolak jaminannya di sidang pengadilan hakim Melbourne pada hari Rabu, ketika terungkap bahwa dirinya memaksa wanita itu berlutut di bawah todongan senjata, sebelum mengikatnya dengan ikatan kabel.

Pengadilan mendengar Wittman mengancam akan menembaknya, jika dia tidak menunjukkan di mana kucing-kucing itu berada. Polisi mengatakan dia memberi tahu penjaga wanita itu untuk menghitung sampai 100 sebelum memanggil polisi.

Ruwet! Ini Kronologi Pemerkosaan Bocah 12 Tahun di Karanganyar

Tidak Ada Hewan yang Disakiti

Witman dilaporkan meninggalkan tempat penampungan dan mengubur pakaian serta senjatanya di dekat rumah. Menurut media lokal, tidak ada hewan yang diambil atau disakiti selama penyerangan tersebut.

Menurut keterangan polisi, Wittman kembali ke penampungan keesokan harinya untuk mengambil kembali kucing-kucingnya. Witman ditangkap pada Selasa malam dan mengakui penyerangan itu. Wittman pun memberi tau polisi bahwa kucing tersebut adalah pendukung dan temannya dengan masalah kesehatan mental.

Pada Rabu, Wittman mengatakan bahwa dia menderita gangguan stres pasca-trauma dari dinas militer, yang terkadang dia dapat bertindak tanpa memikirkan akibatnya. Dalam pengadilan pun, Wittman memohon untuk dikirim ke fasilitas psikiatri bukan penjara.

Instalasi Listrik dan Air Siap, RS Lapangan Vastenburg Solo Buka Awal Februari

Pengacara Wittman, Crystle Gomez-Vasquez, mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya khawatir tentang hal-hal yang dibesar-besarkan di media dan dia merasa tidak aman. Gomes mengatakan ini adalah pertama kalinya kliennya ditahan.

Wittman sendiri diagnoisis PTSD dan cedera tulang belakang dan lutut. Sementara itu, hakim mengatakan ancaman sangat serius akan terjadi jika Wittman dibebaskan dengan jaminan. Menurut laporan Wittman akan kembali ke pengadilan pada 7 April mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya