SOLOPOS.COM - Suasana ka'bah menjelang puncak haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (17/7/2021). (Antara-Saudi Ministry of Media-Handout via Reuters)

Solopos.com, JAKARTA — Kabar dibukannya kesempatan ibadah umrah membuat Kemenag ke Kedubes Arab Saudi demi mencari kejelasan informasi media massa itu. Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Khoirizi bertemu Dubes Saudi Esham Altsaqafi yang disebut untuk membahas ibadah umrah 1443 H.

Meskipun diklaim membahas bersama namun dalam redaksional selanjutnya, Khoirizi disebut meminta penjelasan dari Dubes, Ia bertanya soal edaran Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengenai rencana pembukaan penyelenggaraan umrah pada 10 Agustus 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ini Pertolongan Pertama Atasi Sesak Napas Pasien Covid-19

“Kami meminta penjelasan kepada Duta Besar, mengenai teknis detail pelaksanaan umrah di masa pandemi. Banyak hal yang berkembang dan kami meminta informasi resmi dan valid agar isu-isu terkait dengan umrah lebih jelas,” katanya, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (29/7/2021). sambungnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar jemaah Indonesia mendapat kesempatan jika umrah mulai dibuka pada 1 Muharram 1443 H. “Jumlah antrian jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya cukup banyak dan sudah hampir dua tahun menunggu,” ujarnya.

Arab Saudi Mengakui

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Khoirizi, Dubes Arab Saudi membenarkan adanya edaran dari Kementerian Haji dan Umrah terkait rencana dibukanya umrah. Tetapi, detail edaran tersebut, termasuk yang berkenaan Indonesia, masih terus dikoordinasikan.

“Dubes tadi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi. Informasinya, akan ada ketentuan detail terkait penyelenggaraan umrah 1443 H, termasuk yang terkait jemaah umrah Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Thailand Sulap Terminal Bandara Jadi Rumah Sakit Darurat

Menurutnya, Dubes juga menjelaskan bahwa ketentuan kunjungan ke Arab Saudi yang berlaku saat pandemi ini bersifat umum. Sebaliknya, untuk penyelenggaraan umrah akan diatur tersendiri

Terkait vaksin Sinovac, Khoirizi menyampaikan pandangan Dubes bahwa yang terpenting adalah sudah mendapatkan persetujuan dari World Health Organization. “Oleh karena itu, kita semua berharap pandemi ini segera dapat diatasi dengan baik, sehingga bisa kembali seperti sediakala” katanya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

virus corona, Covid-19,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya