SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO -- Solusi membangun rumah dengan kebutuhan ruang cukup banyak di lahan terbatas adalah dengan membuat bangunan dua lantai atau lebih. Penghubung lantai satu ke lantai dua atau selanjutnya dibutuhkan sebuah tangga.

Selain memudahkan aktivitas penghuni dari lantai I ke lantai II atau sebaliknya, tangga juga menyisakan ruang kosong di bawahnya. Beberapa orang membiarkannya tetap kosong, namun ada juga yang memanfaatkan untuk hal tertentu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti yang dilakukan salah satu pegiat home decoration, Nanda Ike. Dia memanfaatkan area bawah tangga untuk dapur terbuka, mini bar, sekaligus meletakkan mesin cuci. Ini karena karena keterbatasan ruang rumah minimalis.

“Jadi awal membeli rumah, dapurnya sengaja diletakkan di bawah tangga. Namun karena ada dinding di sekitarnya jadi terasa sempit. Akhirnya ditata ulang dengan menghilangkan dinding sehingga menyatu dengan ruang keluarga,” kata Nanda Ike, Rabu (26/8/2020).

Tidak hanya itu, agar terlihat lebih cantik dibuatlah mini bar sehingga dapur tidak terlihat langsung dari ruang keluarga. Ternyata, ini menarik perhatian tetangga kanan-kiri. “Akhirnya ikutan juga buat dapur terbuka dan diberi mini bar,” ujar Nanda.

Tak hanya dapur terbuka dan mini bar, ada juga pemilik rumah yang memanfaatkan area bawah tangga sebagai tempat salat. Dengan sedikit penataan dan penambahan sejumlah kelengkapan, jadilah tempat ibadah nan apik.

“Awalnya sempat bingung mau buat apa ruang bawah tangga. Akhirnya saya putuskan untuk untuk tempat salat. Karena ruang terbatas dan musala penting, jadilah area bawah tangga sebagai musala walau mini,” ujar Aulia Angelo Shabby, warga Solo.

Menurut Aulia, penataannya simpel saja yakni dengan meletakkan lemari kecil sebagai tempat Al-Qur’an dan kelengkapan salat. Agar tak terlihat kaku, dipasang walldecor dan tanaman artificial di sudut tangga. “Tambah sekat juga untuk privacy. Alhamdulillah punya musala mini,” imbuh Aulia.

Anggota Staf pengajar Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo, Rully ST, mengatakan sebelum memanfaatkan ruang bawah tangga ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

Posisi dan Fungsi
Jangan sampai pemanfaatan ruang bawah tangga mengganggu sirkulasi aktivitas ruang di sekitarnya. Misalnya letak tangga berada di antara dua ruang tidur, sebaiknya area tersebut dimanfaatkan sebagai ruang yang bisa mendukung aktivitas kedua ruang tersebut. Seperti sebagai ruang penyimpanan baju, sprei, sarung bantal, bisa juga difungsikan sebagai ruang ganti, kamar mandi atau ruang rias.

Ukuran Ruang
Luasan ruang di bawah tangga perlu dipertimbangkan dengan fungsi yang akan diterapkan. Jangan sampai tidak proporsional dengan aktivitasnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan penggunanya.

Desain Tangga
Pertimbangkan desain tangga yang sudah terbangun, sehingga apabila area bawah tangga dimanfaatkan untuk sesuatu, jangan sampai unsur estetikanya tidak selaras. Harus sesuai dan saling mendukung.

Persyaratan Ruang
Karena kurang pencahayaan dan penghawaan alami, bisa disiasati dengan pemasangan lampu dan penghawaan buatan (penempatan kipas angin, exhaust dll). Ruang di bawah tangga biasanya juga lembap maka pilihlah material yang tahan terhadap kondisi tersebut.

Maintenance/Perawatan
Apabila ruang di bawah tangga difungsikan sebagai gudang dengan desain tertutup, agar barang-barang di dalam tidak rusak dapat disiasati dengan mendesain ruang bawah tangga tersebut. Yakni gunakan pintu berventilasi, transparan atau penempatan rak yang terbuka. Konsekuensi dari desain ini yakni barang harus tertata rapi dan terpantau kondisinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya