SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, atau pemberi rahmat bagi semua umat.

Rahmat Allah SWT kepada makhluk sangatlah luas. Tak hanya untuk manusia, tetapi juga tumbuhan, hewan, dan isi semesta lainnya. Maka, sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk saling menyayangi dan mengasihi kepada semua ciptaan Allah SWT.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW bersabda; “Bahwa orang-orang yang berbelas kasih akan mendapatkan belas kasih dari [Allah] Yang Maha Pengasih. Karena itu, berbelas kasihlah kepada setiap makhluk di bumi, niscaya ‘penduduk langit’ akan mengasihimu.”

Cendekiawan muslim, Muhammad Quraish Shihab, memberikan contoh betapa Islam sangat mengasihi sesama makhluk.

Ketika ada sejumput air yang seharusnya digunakan berwudu, namun saat bersamaan seekor anjing kehausan, kita diperintahkan untuk menghentikan wudu dan memberikannya kepada anjing. Perintah itu menjadi gambaran jelas bahwa Islam selalu penuh welas asih.

Cendekiawan muslim asal Arab Saudi, Habib Ali al-Jufri bahkan mengulasnya secara lengkap dalam sebuah buku berjudul al-Insaniyyah qobla al-Tadayyun atau berarti kemanusiaan mendahului keberagamaaan.

“Banyak ayat yang memberikan tuntunan [soal mengasihi binatang]. Salah satunya yakni sesuai penjelasan Nabi Muhammad SAW, disebutkan bahwa binatang itu adalah umat-umat juga seperti kamu, manusia. Punya perasaan juga,” terang Quraish Shihab dalam program bincang Islam Shihab dan Shihab di kanal YouTube Najwa Shihab, Sabtu (6/11/2021).

Bincang Islam tersebut mengacu pada banyaknya penyiksaan hewan di Indonesia. Salah satunya yakni seekor anjing mati kehabisan napas setelah ditangkap Satpol PP di Aceh Singkil.

Quraish menambahkan pada zaman dulu seorang perempuan pernah terancam masuk neraka karena menahan kucing lalu tidak memberinya makan hingga meninggal dunia. Sebaliknya, perempuan pezina mendapat jaminan surga setelah memberikan air minum kepada seekor anjing yang kehausan.

Pendiri Komunitas Pemuda Hijrah Ikhwatufillah, Azmi Assegaf, Selasa (9/11/2021), mengatakan Islam secara syariat memang harus tunduk dan patuh pada hukum syariat. Umat Islam dilarang memakan daging anjing dan babi karena banyak mudaratnya. Begitu juga dengan air liur anjing disebut najis oleh sejumlah ulama.

Namun bukan berarti manusia diperbolehkan menghinakan mereka atau bahkan menyiksa. Manusia sebagai makhluk paling sempurna, harusnya mau menjaga dan mengasihi mereka.

Kita semua harus ingat bahwa semua makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anjing sekalipun memiliki banyak manfaat bagi manusia, seperti melacak jejak pelaku kejahatan.

“Kita cukup berhati-hati, dan tetap mengasihi mereka. Tidak malah membunuh atau menyiksanya,” kata Azmi.

Azmi menjelaskan saat menyembelih hewan kurban sekalipun, kita dilarang menyakiti. Pisau harus diasah sedemikian rupa agar tidak membuat hewan kurban meronta-ronta atau kesakitan. Saat mengasah pun, dilarang di hadapan si hewan karena bisa membuat mereka gelisah.

“Ini menandakan cintanya Nabi, akhlak nabi. Sebagaimana nabi diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak manusia,” terang Azmi.

Sikap dan tindakan manusia, kata Azmi, bersumber dari jiwa. Tingkah laku manusia merupakan refleksi dari jiwa mereka. Jiwa yang cerdas dan paham, tidak akan merugikan orang lain.

“Jiwa adalah lahan. Syariat adalah tanaman. Kalau syariatnya bagus, jiwanya sudah terolah, menghasilkan akhlak yang baik,” terang Azmi.

Sementara, pengolahan jiwa berawal dari ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dimulai dari menjalankan perintahnya, lalu menjauhi larangannya.
Ciri-ciri orang yang bertakwa adalah banyak merenung dan berpikir. Maka Allah SWT selalu mengakhiri ayat-ayatnya dalam Al-Qur’an dengan perintah berpikir.

“Hendaklah berpikir, hendaklah kamu merenungi, muhasabah diri, jangan tergesa-gesa, karena tergesa-gesa itu berasal dari syetan,” kata Azmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya