SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di gelaran car free sunday (CFS) di Jl. Pemuda II kawasan kota Wonogiri. Foto sebelum pandemi Covid-19. (Rudi Hartono/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri menyiapkan rekayasa arus lalu lintas saat gelaran Car Free Sunday (CFS) di Wonogiri, Minggu (26/6/2022) mendatang. Sejumlah pembatas jalan akan dipasang di beberapa lokasi yang menjadi tempat CFS.

Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, mengaku telah menyiapkan rekayasa arus lintas setelah Bupati Wonogiri mengizinkan CFS dilaksanakan di Jalan Ir. Soekarno, mulai dari Perempatan Ponten hingga Simpang Gempal. Selain itu, Dishub juga sudah menyiapkan infrastruktur dan tim untuk mengawal berjalannya event mingguan ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semua sudah disiapkan sesuai dengan porsi kami, mulai dari rekayasa arus lalu lintas, infrastruktur, dan sumber daya manusia. Pembatas jalan hari ini mulai di-drop di jalan yang akan digunakan CFS. Nanti minggu pagi tinggal kita pasang. Sebanyak 12 orang akan kita turunkan untuk menjaga kelancaran CFS,” kata Waluyo saat dihubungi Solopos.com, Jumat (24/6/2022).

Dishub akan merekayasa arus lalu lintas selama CFS di Jl. Ir. Soekarno yang berlangsung mulai pukul 05.00 WIB-09.00 WIB. Pengendara kendaraan yang melintas di Jl. Jendral Ahmad Yani dari arah utara tidak diperbolehkan belok kiri atau menuju arah timur saat di perempatan Ponten. Pengendara diperbolehkan lurus kemudian belok kiri di pertigaan Semar.

Pengendara dari arah jalan salak tidak bisa menuju Perempatan Ponten atau kantor Pemerintah Wonogiri melalui bundaran Ir. Soekarano.

Baca Juga: Car Free Sunday Wonogiri Belum Dibuka Hingga Kini, Kenapa?

Sedangkan pengendara dari arah timur Jembatan Pokoh tidak diizinkan melintasi Jl. Ir. Soekarno atau Jl. Perwakilan. Melainkan harus melintasi Jl. Murtipranoto. Jl. Kabupaten atau depan kantor bupati tidak diizinkan dilintasi pengendara.

Dishub Wonogiri juga akan menyediakan tempat parkir di sepanjang Jl. Perwakilan, jalan depan kantor DPRD, dan jalan depan Masjid Agung Wonogiri.

“Pengelolaan parkir nanti diserahkan kepada pihak ketiga, Dishub hanya menyediakan tempat saja. Itu sudah ada regulasinya,” ujar Waluyo.

Pemuda Kelurahan Giripurwo, Supar, mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti camat Wonogiri dan Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Giripurwo. Mereka telah merancang mekanisme dan konsep CFS. Termasuk mengelola kantong-kantong parkir.

Baca Juga: Car Free Sunday Wonogiri Ditiadakan sampai Akhir Juni

“Akan ada tiga zonasi di sepanjang lingkar Alun-alun Giri Krida Bakti, yaitu zona lapak penjual, zona komunitas, dan kreatifitas. Sehingga lebih tertata dan dapat mengakomodasi semua pihak,” ujar Supar saat dihubungi Solopos.com, Rabu (22/6/2022).

Pada CFS sebelumnya, terdapat beberapa lokasi yang sepi pengunjung, terutama di sekitar jalan Taman Tugu 45 sampai depan Markas Pemadam Kebakaran Wonogiri. Para pedagang pada area tersebut mengeluh karena sepi pembeli.

“Hiburan musik akan digelar di tempat tersebut agar pengunjung tertarik datang,” katanya.

Dia melanjutkan, para pemuda dilibatkan dalam gelaran ini agar memiliki rasa handarbeni pada CFS. Selain itu, sebagai sarana perekat antar pemuda.

Baca Juga: Alun-Alun Wonogiri Segera Buka, Kapan Car Free Sunday Digelar Lagi?

“Saya berharap dengan dibukanya ruang publik, geliat ekonomi di Wonogiri bisa tumbuh,” imbuh Supar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya