SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto. (Dok/JIBI/SOLOPO)

Bupati Wonogiri Danar Rahmanto (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Bupati Wonogiri Danar Rahmanto (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Kendati menuai kritik dari berbagai kalangan, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, menegaskan car free sunday (CFS) bakal jalan terus. Danar memasang target program anyar itu terealisasi bulan September ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dihubungi Solopos.com, Selasa (10/9/2013), Danar membeberkan di balik banyaknya kekhawatiran yang diungkapkan berbagai kalangan terkait CFS, menurutnya ada manfaat besar yang bisa diperoleh warga Wonogiri atas dilaksanakannya program itu.
Menurut Danar CFS ditujukan untuk memberi ruang segar bagi masyarakat agar bebes beraktivitas tanpa terganggu kebisingan lalu lintas dan polusi udara. Selain itu, CFS yang rencananya dihelat di jalan protokol Wonogiri bisa menjadi ruang hiburan yang bersifat alami karena berasal spontan dari masyarakat.

“Pada prinsipnya kami ingin memberikan ruang yang fresh bagi masyarakat tanpa terganggu kebisingan lalu lintas dan polusi,” ungkap Danar.

Danar mengaku sudah menerima usulan tiga titik lokasi CFS. Namun, dirinya belum menyebut lokasi mana yang pasti bakal dipilih. Danar hanya memberi kepastian bahwa rencana itu akan segera direalisasikan. Bahkan, saat ditanya mengenai kemungkinan memulai CFS pada bulan ini, dia mengiyakan. Pemkab hanya perlu mempersiapkan beberapa hal teknis untuk merealisasikan gagasan tersebut.

Di sisi lain, Bupati menambahkan pelaksanaan CFS tidak hanya terkait dengan upaya memberi ruang bebas dari kebisingan dan polusi lalu lintas selama beberapa jam saja. CFS juga bisa menjadi ruang bersama semua kalangan masyarakat Kota Gaplek.

Danar menegaskan pihaknya akan menggandeng banyak stakeholder guna ikut meramaikan CFS. Para pengusaha dan pelaku usaha kecil yang ingin berkembang juga bisa memanfaatkan ruang CFS untuk promosi produk atau usaha mereka.

Sebelumnya, ide membuat CFS tak lepas dari pengaruh daerah lain di Soloraya yang sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan semacam CFS meski dengan balutan nama car free day (CFD). Di antaranya Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo. Sebelum menyampaikan usulan CFS ke Bupati, tim yang dipimpin Asisten II Sekda Wonogiri, Bambang Haryadi, juga sudah meminta masukan dari pihak-pihak yang selama ini pernah menggarap CFD di kota/kabupaten lain. Masukan dari SKPD yang menangani lalu lintas, kepolisian, dan pihak-pihak terkait lain juga sudah dijaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya