SOLOPOS.COM - Suasana Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Suasana car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Suasana car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO —  Gelaran car free day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi yang sepi selama Ramadan dijadikan sebagai ajang keisengan sejumlah pemuda untuk meledakkan petasan. Hal itu membuat geram petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alhasil, pemuda yang kedapatan membunyikan petasan langsung diamankan petugas. Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, menuturkan di gelaran CFD, Minggu (21/7/2013), ada tiga pemuda diamankan.

“Kami mengamankan tiga orang yang meledakkan petasan di Nonongan, Purwosari dan Sriwedari. Mereka langsung kami serahkan kepada petugas kepolisian. Kami menyita petasan-petasan mereka,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Plasa Sriwedari, Minggu.

Dijelaskannya, tiga orang tersebut diamankan lantaran mengganggu kenyamanan warga yang menikmati suasana Jl. Slamet Riyadi selama CFD. “Masyarakat terganggu, ada yang kaget, ada yang marah-marah. Kalau terjadi insiden lantas bagaimana? Itu ada yang sengaja dilemparkan. Ditaruh saja sudah mengganggu,” terangnya.

Yosca menuturkan petasan-petasan di CFD dibunyikan oleh sekelompok pemuda. Kondisi itu membuat masyarakat enggan untuk menegur.  “Mereka bergerombol ada yang sampai 10 orang di satu titik. Tentu masyarakat tidak berani untuk menegur. Kalau ada petugas kelompok pemuda itu tidak berani membunyikan petasan,” urai dia.

Lebih lanjut, Yosca menegaskan pihaknya bakal mengintensifkan pengawasan di gelaran CFD selanjutnya. “Akan kami uber sampai ke Gladak. Kami sifatnya penanganan awal saja,” katanya.

Sementara itu, Korlap Pemantau CFD dari Satpol PP, Sriyono, mengungkapkan kelompok pemuda yang membunyikan petasan tersebar di sepanjang Jl. Slamet Riyadi. “Pekan kemarin ada tiga kelompok, sekarang sudah ada lima dan itu menyebar dari Purwosari-Gladak,” terang dia.

Sriyono menegaskan pihaknya bakal memperketat pengawasan dengan memaksimalkan enam petugas yang sering patroli di CFD. “Kami perketat pemantauan melalui petugas yang berkeliling. Kami sifatnya hanya mengimbau. Kalaupun ada yang kepadatan membunyikan petasan, langsung kami sita.” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya